Sampah Membanjiri Ibu Kota Kuba, Ini Penyebabnya

Ibu kota Kuba yang ikonik, Havana, tenggelam dalam lautan sampah yang tak terangkut karena kekurangan bahan bakar dan suku cadang kendaraan yang berdampak pada pengumpulan sampah di pulau yang lumpuh akibat sanksi dan kesengsaraan ekonomi.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 08 Sep 2024, 18:05 WIB
Sampah membanjiri Havana Kuba
Ibu kota Kuba yang ikonik, Havana, tenggelam dalam lautan sampah yang tak terangkut karena kekurangan bahan bakar dan suku cadang kendaraan yang berdampak pada pengumpulan sampah di pulau yang lumpuh akibat sanksi dan kesengsaraan ekonomi.
Warga Kuba mengumpulkan bahan mentah dari sejumlah besar sampah di sebuah jalan di Havana pada 23 Agustus 2024. (YAMIL LAGE / AFP)
Ibu kota Kuba yang ikonik, Havana, tenggelam dalam lautan sampah yang tak terangkut. (YAMIL LAGE / AFP)
Penyebabnya karena kekurangan bahan bakar dan suku cadang kendaraan yang berdampak pada pengumpulan sampah di pulau yang lumpuh akibat sanksi dan kesengsaraan ekonomi. (YAMIL LAGE / AFP)
Tumpukan sampah di jalanan menimbulkan bau busuk dan mengundang kerumunan lalat di beberapa bagian kota berpenduduk 2,1 juta jiwa ini, yang memiliki tiga tempat pembuangan sampah terbuka. (YAMIL LAGE / AFP)
Karena kurangnya tempat sampah, penduduk meninggalkan kantong sampah mereka di jalan, memperburuk bau busuk yang berasal dari pipa pembuangan yang meluap. (YAMIL LAGE / AFP)
Data resmi menunjukkan lebih dari 30.000 meter kubik - sekitar 1.000 kontainer berukuran 20 kaki - terakumulasi di jalanan Havana setiap harinya. (YAMIL LAGE / AFP)
Menurut direktorat layanan kota provinsi, ibu kota ini hanya memiliki lebih dari separuh peralatan yang dibutuhkan untuk pengumpulan sampah, dengan 100 truk sampah. (YAMIL LAGE / AFP)
Namun, kendaraan-kendaraan tersebut, yang merupakan sumbangan dari Jepang, mulai rusak tahun lalu. (YAMIL LAGE / AFP)
Karena sanksi AS, negara komunis ini tidak dapat memperoleh suku cadang untuk memperbaiki armada truknya yang sudah reyot, kata pihak berwenang setempat yang dikutip media pemerintah, Granma. (YAMIL LAGE / AFP)
Ditambah lagi dengan kekurangan bahan bakar yang telah melanda Kuba sejak tahun 2023. (YAMIL LAGE / AFP)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya