Liputan6.com, Jakarta Staf Ahli Kapolri, Rustika Herlambang membantah mantan Asisten Staf Khusus Presiden, Yasmin Nur merupakan anaknya.
Rustika Herlambang menjelaskan Yasmin hanya mantan asistennya.
Advertisement
"Yasmin bukan anak saya. Dia mantan asisten saya," jelas dia kepada Liputan6.com, Minggu (8/9/2024).
Rustika menuturkan Yasmin telah mengundurkan diri sebagai asistennya pada tahun 2020. Dia juga menegaskan bahwa Yasmin tidak pernah menjadi Humas di Mabes Polri.
"(Yasmin Nur) resign tahun 2020. Dia (Yasmin) juga tidak pernah menjadi public relation di Mabes Polri," ujar dia.
Yasmin Nur sendiri sudah meminta maaf atas kegaduhan pernyataan di media sosial tentang gaji pembantu asisten staf khusus presiden serta pernyataan kontroversial di media sosial.
"Saya Yasmin Nur, dari lubuk hati terdalam memohon maaf atas segala tulisan yang diunggah di akun sosial media pribadi saya, yang menyinggung pun menyakiti hati masyarakat. Sebagai warga biasa, saya tidak lepas dari kealpaan dalam berucap maupun bertindak," ujar Yasmin dalam keterangan yang diterima, Sabtu (7/9/2024).
Yasmin meminta maaf kepada institusi Sekretariat Kabinet yang ikut terseret akibat perilakunya di media sosial. Ia meminta maaf karena tidak sadar marwah institusi ikut disorot publik akibat kontroversi di media sosial.
Minta Maaf
Yasmin menambahkan, dirinya telah mengundurkan diri sebagai Asisten Staf Khusus Presiden per 2023 lalu. Oleh karena itu, segala hal yang terjadi hari ini, tidak bersangkut paut dengan instansi atau kelembagaan manapun dan menjadi tanggung jawab pribadi.
"Saya memohon maaf kepada instansi dan tempat dimana saya pernah menjalani pekerjaan, yang mungkin saja terkena dampak atas tulisan yang sempat diunggah di akun sosial media pribadi saya," kata Yasmin.
Yasmin mengaku siap bertanggung jawab atas segala dampak akibat dari kesalahan perilaku di media sosial. Ia pun menutup media sosialnya sebagai bentuk tanggung jawabnya.
"Dengan demikian, semalam unggahan saya merespons utas di platform X saya hapus berikut dengan menutup akun pribadi saya. Sebagai warga negara yang patuh pada hukum, tentu saya siap dengan segala konsekuensi yang timbul dari peristiwa ini. Ini adalah murni tanggung jawab saya pribadi," kata Yasmin.
Yasmin pun mengaku kegaduhan di media sosial menjadi momen dirinya untuk memperbaiki diri.
"Saya menyadari, respon di sosial media adalah pembelajaran bagi saya agar bertumbuh sebagai bagian dari masyarakat untuk terus berbenah dan memperbaiki diri," kata Yasmin.
Advertisement
Viral
Nama Yasmin Nur jadi trending topic di X, dulunya Twitter, sejak kemarin, Jumat, 6 September 2024. Ia mengaku bekerja sebagai asisten stafsus presiden saat perseteruan dengan pemilik akun X @luffydcahyo alias Dheo Cahyo menyeruak ke tengah publik.
Disebutkan bahwa Cahyo merupakan adik kelas Yasmin. Konflik yang bergulir bak bola liar itu membuat Yasmin menghilang dari media sosial per kemarin. Saat artikel ini ditulis, akun media sosialnya, mulai dari Instagram, X, sampai LinkedIn, belum dapat diakses kembali.
Kehebohan ini berawal saat Cahyo mengkritik, ada "seseorang," tanpa menyebut namanya, namun dikatakan orang tersebut berasal dari Tulungagung, tidak memiliki kemampuan mumpuni untuk mengklaim diri sebagai data analyst. Belakangan, baru diketahui bahwa sasaran kritik itu adalah Yasmin.
Ia menanggapi cuitan Cahyo dengan menyebut, "Seseorang yang kurang kompeten itu menduduki posisi penting sebagai asisten staf khusus presiden." Yasmin mengungkap bahwa gaji seorang asisten stafsus bisa mencapai Rp23 juta.
Tidak sampai di situ saja, karena Yasmin merilis pernyataan ia bisa memenjarakan seseorang, membuat amarah warganet mendidih. "Laporin bareskrim ga yah udh pernah sih menjarain org kasian bgt tapi abis gtu nasib2 mereka yg kena opsus," tulis Yasmin di Instagram Story sambil menampilkan profil Cahyo.
Kendati akun media sosialnya menghilang, jejak digital berupa tangkapan layar dari sederet pernyataan kontroversial diduga dilontarkan Yasmin Nur telah menyebar dan dibagikan ulang banyak akun. Seluk-beluk seputarnya pun terus diulik warga dunia maya.