Ahmad Sahroni Didapuk Jadi Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono

Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus telah menunjuk Ahmad Sahroni sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 08 Sep 2024, 13:18 WIB
Bendahara Umum (Bendum) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Ahmad Sahroni (Nur Habibie/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus telah menunjuk Ahmad Sahroni sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono.

Diketahui, sosok Ahmad Sahroni saat ini menjabat sebagai Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem.

"Gabungan Partai Koalisi KIM Plus menunjuk Ahmad Sahroni menjadi Ketua tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono di DKI Jakarta," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Minggu (8/9/2024).

Sebelumnya, bakal calon gubernur (cagub) Jakarta Ridwan Kamil (RK) akan mengumumkan ketua Tim Sukses (Timses) Pemenangan RIDO alias Ridwan-Suswono dalam waktu dekat.

Hal ini disampaikan Ridwan Kamil usai melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) di kediaman Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2024).

"(Ketua timses) sehari dua hari pasti saya kabari," kata RK kepada wartawan di Jakarta.

Kemudian, terkait dengan syarat yang masih kurang, mantan gubernur Jawa Barat ini mengaku belum mendapatkan kabar dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.

"(Syarat KPU) oh saya belum dikabari, kalau KPUD kurangnya di mana pasti dilengkapi," ujar Ridwan Kamil.

Sebelumnya, KPU Jakarta menyatakan bukan hanya syarat dari Ridwan Kamil saja yang masih belum lengkap. Menurut KPU Jakarta, kandidat lain di Pilkada Jakarta 2024 masih berstatus sama.

"Secara garis besar kami menyampaikan bahwa ketiga pasangan calon masih belum memenuhi syarat dan harus melakukan perbaikan untuk tiga hari ke depan," kata Ketua KPU Jakarta, Wahyu Dinata di Hotel Luminor Jakarta, Kamis (5/9/2024).

Wahyu mengungkapkan, hal yang masih belum lengkap seperti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) atau juga visi-misi yang belum lengkap. Namun dia tidak menyebutkan secara rinci kekurangan administrasi per tiap pasangan calon.

"(Contoh yang masih belum lengkap) naskah visi-misi, ada yang naskah visi-misinya baru satu halaman karena mungkin buru-buru kemarin, atau ada naskah visi-misinya yang belum sesuai dengan RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah)," ujar Wahyu.

 


Survei PSG: Mayoritas Pemilih Anies Takkan Memilih Ridwan Kamil

Political Strategy Group (PSG) merilis hasil survei terkait Pilkada Jakarta 2024 dan arah dukungan pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan.

Kepala Peneliti PSG Ahsan Ridhoi mengungkapkan bahwa survei membandingkan hasil dukungan di pertanyaan elektabilitas 3 nama yakni: Anies, Ahok, dan Ridwan Kamil (RK), dengan dua pertanyaan 2 nama yakni Anies vs RK dan Ahok vs RK.

“RK dapat diterima oleh mayoritas dari pendukung Ahok dan hampir mayoritas dari pandukung Anies. Mayoritas Pemilih Anies tidak akan memilih RK,” kata Ahsan di Rilis Survei, Menteng Jakarta, Sabtu (7/9/2024).

 


Harus Tarik Suara Pendukung Anies dan Ahok

Ahsan menyebut RK harus bisa menarik pendukung Anies dan pendukung Ahok, yang ada kemungkinan memilih PDIP.

“Oleh karena itu, kecil kemungkinan RK tidak dapat dukungan mayoritas di putaran pertama. Kesempatan bagi calon lain Pramono Anung (dan Dharma Pongrekun) untuk merebut suara Anies & Ahok. Jika 42% yang tidak akan pernah memilih RK hadir di TPS,“ pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya