Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon wakil gubernur Jakarta Suswono merespons munculnya gerakan coblos tiga pasangan calon (paslon) di Pilkada Jakarta 2024, yang diduga disuarakan oleh pendukung Anies Baswedan.
“Tadi yang saya katakan, kita, mungkin mereka mungkin belum mengenal dengan para calon,” tutur Suswono di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2024).
Advertisement
“Tentunya nanti setelah ada dialog, setelah ada melihat gagasan-gagasan besar, kita mestinya yang diperlukan apa sih agar warga masyarakat Jakarta jadi lebih bahagia. Intinya itu. Bukan melihat orang per orang,” sambungnya.
Suswono menyebut, dirinya bersama Ridwan Kamil tengah merintis 70 gagasan besar yang akan ditawarkan untuk memperbaiki Jakarta ini. Meski begitu, warisan baik yang ditinggalkan Anies Baswedan pun akan dipertahankan.
“Tentu hal-hal baik yang ditawarkan gubernur sebelumnya pasti kami akan lanjutkan. Jadi nggak perlu khawatir, yang cinta Pak Anies itu nggak perlu khawatir karena gagasan-gagasan bagus Pak Anies akan kita teruskan, bahkan kita tingkatkan,” jelas dia.
Sama halnya dengan hasil Basuki Thahaja Purnama atau Ahok saat memimpin Jakarta yang akan terus dilanjutkan paslon Rido.
“Jadi intinya kita karena kan secara periode setiap 5 tahun ada pemilihan kepala daerah baru kan, begitu jadi sekali lagi ya nanti kita akan komunikasi, berinteraksi ya, mudah-mudahan setelah mengenal, setelah kita diskusi tidak ada kesalahpahaman gitu ya,” Suswono menandaskan.
Bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) Jakarta, Rano Karno menyayangkan adanya gerakan coblos tiga pasangan calon (paslon) di pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Gerakan itu diduga lahir dari pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kecewa jagoannya batal maju Pilkada 2024.
"Semua kita haknya boleh, mau coblos empat-empatnya, mau tiga, mau masuk ke kaleng rombeng, itu hak," kata Rano Karno ditemui di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (7/9/2024).
"Cuman kan sayang, ini bukan buat kita, buat warga. Pilih ya, harus, jangan dibuang suaranya, ntar nyesel belakangan," sambung dia.
Rano Sempat Bertemu Anies Baswedan
Rano menyebut, Anies merupakan sosok yang bijak. Kendati tak maju Pilgub, dia yakin hati Anies sepenuhnya untuk warga Jakarta.
Oleh karena itu, Rano menyayangkan jika suara warga Jakarta yang besar untuk mendukung Anies terbuang sia-sia jika gerakan coblos tiga paslon benar-benar dilakukan pada Pilkada Jakarta 2024.
"Sekarang kan Jakarta secara nyata Beliau tidak ngikut. Pasti suaranya kan sayang mau dibuang. Terserah Bang Anies mau kasih ke siapa. Artinya aspirasi Bang Anies tersampaikan," ujarnya.
Rano bilang, sempat bertemu Anies untuk menanyakan program atau beragam rencana yang tak sempat diselesaikan kala memimpin Jakarta dulu. Semisal, pembangunan Jakarta Internatonal Stadium (JIS).
"Makanya kenapa kita datang ke para mantan gubernur karena setiap mantan, setiap gubernur pasti punya visi, pasti punya misi, nah dan pasti 5 tahun (memimpin) nggak kelar," ujarnya.
Advertisement