Liputan6.com, Jakarta - Karomah dalam bahasa Jawa lazim disebut keramat. Maknanya kurang lebih sama, keistimewaan, meski keramat sedikit berkonotasi hal-hal gaib.
Orang yang dianugerahi karomah adalah orang berpangkat istimewa di sisi Allah. Maqamnya wali.
Sering pula dijumpai barang atau peliharaan kiai memiliki kekeramatan tersendiri. Tak jarang pula memiliki keanehan yang tidak seperti pada umumnya.
Seperti pada kisah kali ini, yaitu keramatnya kambing milik Kiai Idris Kamali atau akrab disapa Kiai Idris. Kiai kharismatik ini dipercaya sebagai asisten atau badal KH Hasyim Asy’ari yang membantu mengajar ngaji kitab di pondok pesantren Tebuireng.
KH Idris Kamali adalah sosok yang sederhana dalam hal penampilan, beliau sama sekali tidak terlihat seperti ulama besar yang memakai sorban besar. Beliau hanya memakai imamah (sorban) biasa dan sarung.
Dikisahkan, seorang pencuri kambing mengalami kejadian yang sangat tidak biasa setelah mencuri seekor kambing milik Kiai Idris Kamali. Seolah kena prank oleh kambing sang kiai.
Dalam sebuah kejadian yang menggelitik, pencuri tersebut menghadapi situasi aneh setelah mencuri dan memasak kambing tersebut.
Dikutip dari kanal YouTube @Ceritaislami836, daging kambing yang telah dimasak berjam-jam tetap tidak matang, warna merah dan darah di daging masih terlihat jelas meskipun air dalam panci hampir habis.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Daging Kambing Tidak Bisa Matang
Merasa penasaran dan frustasi, pencuri tersebut mencari informasi mengenai penyebabnya. Ternyata, kambing yang dicurinya adalah milik Kiai Idris Kamali.
"Daging kambing tidak matang meski sudah dimasak lama. Pencuri itu akhirnya mendengar bahwa kambing tersebut adalah milik Kiai Idris," seperti dikutip dari video pendek tersebut.
Setelah mengetahui hal tersebut, pencuri pun gelagapan dan memutuskan untuk meminta maaf langsung kepada Kiai Idris Kamali. Ia mendatangi sang Kiai dengan penuh rasa takut dan meminta maaf atas tindakannya.
"Pencuri itu merasa sangat bersalah dan akhirnya datang ke Kiai Idris untuk meminta maaf," lanjut sumber dalam video.
Kambing Kiai Kamali Nambah Satu
Dalam video yang sama, namun beda kisah. Salah satu santri Kiai Idris menceritakan sebuah kejadian yang menghubungkan kambing dengan keajaiban. Setelah sholat dzuhur, kambing betina milik Kiai Idris diketahui melahirkan bukan hanya satu ekor, tetapi tiga ekor sekaligus.
"Santri Kiai Idris melaporkan bahwa kambing melahirkan tiga ekor anak sekaligus. Dia heran dan melaporkannya kepada Kiai Idris," seperti dikutip dari video.
Kiai Idris, dengan penuh kebijaksanaan, merespons laporan tersebut dengan komentar yang mengejutkan. "Kiai Idris spontan meminta tambahan satu ekor anak kambing, menjadikannya empat ekor sesuai keinginan."
Advertisement
Dapat Tambahan Kambing Satu
Hal ini menunjukkan keyakinan dan keajaiban yang diyakini ada pada Kiai Idris.
Keajaiban semakin terasa nyata ketika, setelah sholat ashar, kambing tersebut melahirkan lagi satu ekor anak kambing. Dengan demikian, jumlah anak kambing menjadi empat ekor, seperti yang diminta oleh Kiai Idris.
"Subhanallah, setelah sholat ashar, kambing tersebut melahirkan satu anak kambing lagi, memenuhi jumlah yang diminta Kiai Idris."
Kisah ini tidak hanya memperlihatkan keajaiban dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga menggambarkan betapa besarnya kepercayaan dan kekuatan doa.
"Keajaiban ini menunjukkan betapa besar keimanan dan kekuatan doa dalam kehidupan sehari-hari," ujar narasi dalam video tersebut.
Kembali pada pencuri kambing, setelah kejadian tersebut, ia merasa bahwa segala kejadian aneh yang dialaminya adalah bentuk teguran dan pelajaran dari Kiai Idris.
"Pencuri itu akhirnya merasa mendapatkan pelajaran berharga dari kejadian ini."
Kisah ini memberikan pesan moral tentang kejujuran dan kekuatan doa, serta bagaimana tindakan yang salah bisa berbalik menjadi pelajaran berharga.
"Cerita ini mengingatkan kita akan pentingnya kejujuran dan kekuatan doa dalam kehidupan sehari-hari,"
Pencuri yang sebelumnya menganggap remeh kambing curiannya kini menyadari betapa kuatnya iman dan doa seorang Kiai.
Seluruh kejadian ini, dari pencurian hingga keajaiban kambing melahirkan, memperlihatkan bagaimana keyakinan dan doa dapat mengubah situasi.
Dengan demikian, kisah ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang kejujuran, kekuatan doa, dan bagaimana segala sesuatu bisa berubah menjadi lebih baik dengan iman dan doa.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul