Pastikan Produksi Dalam Negeri Berjalan Lancar, Staf Ahli Mentan Kunjungi Pabrik Gula Rejoso

Pabrik Gula PT. Rejoso telah menerapkan prinsip Zero Waste dalam dalam berbagai aktivitas operasionalnya. Hal inilah yang menjadikan pabrik tersebut sebagai contoh industri berkelanjutan.

oleh stella maris diperbarui 09 Sep 2024, 13:39 WIB
Pabrik rejoso/rejosomanisindo.com.

Liputan6.com, Blitar Pabrik gula PT Rejoso Manis Indo yang ada di Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, didatangi langsung oleh Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Lingkungan, Prihasto Setyanto. Ya, peninjauan merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memastikan produksi gula nasional berjalan lancar.

"Saya juga ingin melihat langsung penerapan teknologi yang diterapkan di pabrik gula modern ini," ujar Prihasto, Jumat (6/9). 

Sejauh ini, Menurut Prihasto, pabrik rejoso memiliki potensi yang sangat besar terutama dalam peningkatan kapasitas produksi hingga 20.000 ton tebu per hari. Untuk saat ini, pabrik tersebut biasa melakukan produksi giling sebanyak 10.000 ton tebu per hari.

"Pabrik ini tidak hanya terkemuka karena kapasitas produksinya tetapi juga karena komitmennya terhadap lingkungan," katanya.

Untuk diketahui, Pabrik Gula PT. Rejoso telah menerapkan prinsip Zero Waste dalam dalam berbagai aktivitas operasionalnya. Hal inilah yang menjadikan pabrik tersebut sebagai contoh industri berkelanjutan.

"Keberhasilan ini telah diakui dengan pemberian penghargaan Blue Certificate dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia," katanya.

Untuk saat ini, PT Rejoso juga sedang dalam proses mendapatkan Green Industry Certificate dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia sebagai pabrik industri yang ramah lingkungan.

"Karena itu saya mengapresiasi inisiatif industri dalam pelaksanaan standar lingkungan yang tinggi serta mendorong praktik-praktik berkelanjutan di sektor pertanian dan industri gula di Indonesia," katanya. 

 

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya