Liputan6.com, Baubau- Edukasi stunting bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya lewat kegiatan keagamaan seperti khutbah Jumat. Pendekatan ini ditempuh oleh Satuan Tugas (Satgas) Stunting wilayah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, La Asri.
Pria kelahiran Kase, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara itu sudah lebih dari dua tahun menjalani tugasnya sebagai anggota satgas stunting, tepatnya sebagai Technical Assistant (TA) Stunting untuk wilayah Kota Baubau.
Advertisement
Berbagai kegiatan sudah ia lakukan sebagai aksi Percepatan Penurunan Stunting (PPS) di kota yang berada di wilayah kepulauan Buton tersebut. Yang terbaru, La Asri berusaha merangkul Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Kemenag) setempat dengan cara menyebarkan materi khutbah tentang stunting ke semua masjid di Kota Baubau.
Guna mencapai tujuannya, La Asri meminta dukungan dari kedua institusi tersebut. Gagasannya disambut baik dan dukungan penuh pun didapat dari MUI dan Kemenag setempat.
Mulai hari Jumat, 6 September 2024 sudah ada beberapa masjid yang khatib-nya siap membacakan materi khutbah tersebut.
Menurut pihak MUI dan Kemenag Kota Baubau, Jumat depan (13/09) bagi masjid yang belum menyampaikan materi khutbah stunting diharapkan bisa menyampaikan materi tersebut secara serempak.
Materi khutbah yang telah mendapat rekomendasi dari MUI dan Kemenag Kota Baubau berjudul Pencegahan Stunting untuk Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.
Distribusi Materi Khutbah Stunting
Pihak MUI sudah siap menyampaikan materi tersebut sejak hari Jumat, sedangkan pihak Kemenag Baubau akan mendistribusikan materi tersebut ke 166 masjid se-Kota Baubau.
Diakui oleh La Asri bahwa materi tersebut bukanlah karyanya sendiri secara utuh. Namun, materi tersebut ia dapatkan dari hasil pencariannya di dunia maya. Beberapa data ia rancang agar sesuai dengan Kota Baubau.
"Ayat-ayatnya sangat pas untuk disampaikan kepada masyarakat Kota Baubau. Tinggal bagaimana penyampaian dari para khatib saat dibacakan pada khutbah Jumat," katanya La Asri dalam keterangan pers BKKBN dikutip Senin (9/9/2024).
Advertisement
Bantu Misi Percepatan Penurunan Stunting
Upaya La Asri dalam menyebarkan edukasi stunting lewat khutbah Jumat mendapat apresiasi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Pasalnya, untuk meyakinkan Pimpinan MUI maupun Kepala Kementerian Agama setempat tidak semua orang mampu.
Dengan upaya ini, BKKBN berharap misi percepatan penurunan stunting bisa tersosialisasikan lebih masif melalui pendekatan para tokoh agama dan umatnya.
Perlu Ditiru
BKKBN juga menilai, strategi seperti ini perlu ditiru oleh para TA dan/atau Penyuluh KB di lapangan.
“Karena cara ini juga merupakan salah satu dari ‘10 Langkah PKB/PLKB’ yang harus dilakukan dalam mengemban tugas sebagai petugas lapangan. Yakni, pendekatan kepada para tokoh (agama/masyarakat/adat/pemuda/wanita/dll),” mengutip keterangan tertulis BKKBN.
“Tentang materi tulisan, diyakini dengan disebarkannya melalui internet tentu penulisnya (materi khutbah) sudah ikhlas tulisannya dikutip atau dibacakan seluruhnya kepada khalayak. Dan, ini yang lebih penting, penulis pun merupakan orang pertama yang membuka jalan kebaikan,” ucap La Asri.
Jika ada orang-orang lain yang meneruskan kebaikannya, maka sebagai orang pertama ia juga teraliri pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya, ujar La Asri mengutip hadits Nabi Muhammad SAW.
Advertisement