Transjakarta Bakal Perpanjang Jam Operasional Saat Laga Indonesia vs Australia di GBK Besok

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bakal melakukan perpanjangan jam operasional saat kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia melawan Timnas Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Selasa, 10 September 2024.

oleh Winda Nelfira diperbarui 09 Sep 2024, 17:05 WIB
Bus Transjakarta saat pemberhentian di Halte Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bakal melakukan perpanjangan jam operasional saat kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia melawan Timnas Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Selasa, 10 September 2024.

Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, menyebut perpanjangan jam layanan dilakukan untuk mendukung akses mobilitas masyarakat yang ingin menonton secara langsung pertandingan di Stadion GBK.

Perpanjangan jam operasional armada bus Transjakarta diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya kepadatan pelanggan setelah laga berlangsung. Sehingga, masyarakat yang menonton bisa kembali ke rumahnya masing-masing dengan cepat.

"Perpanjangan jam operasional ini kami lakukan pada sejumlah rute yang bersinggungan dengan area stadion GBK," kata Ayu dalam keterangan tertulis, diterima Senin (9/9/2024).

Adapun layanan reguler bus Transjakarta biasanya melayani penumpang hingga pukul 22.00 WIB. Khusus besok akan beroperasi sampai pukul 23.00 WIB.

Ayu mengatakan selain memanfaatkan jam layanan reguler yang diperpanjang masyarakat juga bisa menggunakan layanan Angkutan Malam Hari (Amari). Diketahui, layanan Amari beroperasi akan dimulai pukul 22.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB pada 14 koridor utama Transjakarta.

"Pelanggan tidak perlu mengkhawatirkan akses transportasi, baik menuju Stadion GBK maupun setelah acara berlangsung. Mari kita sama-sama mendukung pertandingan, dan silakan menggunakan layanan Transjakarta dengan aman dan nyaman," jelas Ayu.

Rute-rute yang akan diperpanjang waktu layanannya antara lain, Koridor 1 (Blok M - Kota), Koridor 2 (Pulo Gadung - Monumen Nasional), Koridor 3 (Kalideres - Monumen Nasional Via Veteran), Koridor 13 (Puri Beta - Tegal Mampang), Rute 3F (Kalideres -Senayan Bank DKI), Rute 5C (Cililitan - Juanda), dan Rute 9C (Pinang Ranti - Bundaran Senayan).

 


Target Ambisius Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia

Jay Idzes (dua dari kiri) menjadi kapten saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi, Jumat (6/9/2024). (Instagram/jayidzes).

Timnas Indonesia akan melakoni laga lanjutan dalam kualifikasi piala dunia 2026. Kali ini, Stadion Gelora Bung Karno akan menjadi veneu Timnas Indonesia yang akan menghadapi Timnas Australia.

Tim Garuda bakal meladeni perlawanan Australia dalam matchday kedua Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024) malam WIB.

Pasca menyelesaikan laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab Saudi, pelatih skuad Garuda Shin Tae-yong mengungkap target ambisiusnya bersama Timnas Indonesia. Pria asal Korea Selatan itu ingin mengantar pasukan Merah Putih mencapai level tertinggi sekaligus menjadi kuda hitam di grup C.

"Saya punya kepercayaan besar terhadap para pemain Timnas Indonesia. Saya akan terus menyemangati dan mendorong mereka agar mencapai level tertinggi," ucap STY, dinukil dari situs resmi PSSI.

"Kami juga punya tujuan jelas pada fase ini. Kami akan menjadi kuda hitam dalam kualifikasi," tambah pelatih yang pernah menukangi Timnas Korea Selatan tersebut.

Baca juga 5 Pemain yang Bisa Jadi Andalan Timnas Indonesia saat Jamu Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Wajib Starter


Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Australia

Pemain Timnas Indonesia, Elkan Baggot (kiri) berduel udara dengan pemain Australia, Riley McGree pada laga 16 besar Piala Asia 2023 yang berlangsung di assim bin Hamad Stadium, Doha, Qatar, Minggu (28/01/2024). (AP Photo/Aijaz Rahi)

Berkaca dari rekor pertemuan, Australia tak bakal jadi lawan mudah buat Timnas Indonesia. Pasalnya dalam bentrokan terakhir kedua tim di Piala Asia 2023 lalu, skuad Garuda ditundukkan 4 gol tanpa balas oleh Socceroos.

Walau demikian, sejarah mencatat Timnas Indonesia pernah sekali menang atas Australia. Hal itu terjadi ketika duo negara bersua dalam Kualifikasi Piala Dunia 1982 yang lebih dari 4 dekade silam.

Simak rekor pertemuan Timnas Indonesia vs Australia selengkapnya berikut ini.

17 November 1967: Indonesia 0-2 Australia

20 November 1967: Indonesia 1-3 Australia

7 Oktober 1972: Indonesia 1-4 Australia

13 Maret 1973: Australia 2-1 Indonesia

24 Mei 1973: Australia 6-0 Indonesia

21 Mei 1974: Indonesia 1-2 Australia

20 Oktober 1976: Indonesia 1-1 Australia

7 Desember 1980: Indonesia 1-1 Australia

20 Mei 1981: Australia 2-0 Indonesia

30 Agustus 1981: Indonesia 1-0 Australia

11 Oktober 1982: Indonesia 0-2 Australia

14 Oktober 1984: Australia 2-1 Indonesia

13 Agustus 1988: Indonesia 0-1 Australia

25 Agustus 1990: Indonesia 0-3 Australia

14 Agustus 1992: Indonesia 0-3 Australia

29 Maret 2005: Australia 3-0 Indonesia

28 Januari 2009: Indonesia 0-0 Australia

3 Maret 2010: Australia 1-0 Indonesia

28 Januari 2024: Australia 4-0 Indonesia

Infografis Daftar 130 Nama Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Malang. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya