Liputan6.com, Jakarta - Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni membenarkan dirinya batal menjadi Ketua Tim Pemenangan bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK)-Suswono di pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI kelahiran Tanjung Priok ini menyatakan, dirinya telah mendapat penugasan lain dari Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh. Penugasan itu disebut Sahroni masih berkaitan dengan Pilkada 2024.
Advertisement
"Ya dari partai ada penugasan lain, masih urus seputar Pilkada juga, tapi untuk membantu kader internal NasDem. Prinsipnya apa pun tugas dan perintah yang diberikan Ketua Umum, saya ikuti," kata Sahroni dalam keterangan tertulis, diterima Senin (9/9/2024).
Menurut Sahroni, penggantinya sebagai ketua timses Ridwan Kamil-Suswono, akan diumumkan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Meski begitu, Sahroni menegaskan NasDem tetap solid bersama KIM Plus.
"Soal siapa yang akan mengemban posisi Ketua Timses RK-Suswono nanti, itu sepenuhnya menjadi kewenangan elite di koalisi KIM Plus. Tapi yang jelas, NasDem akan tetap solid dengan koalisi sekarang. Tidak ada yang berubah," ujar Sahroni.
Sahroni menyampaikan situasi seperti ini merupakan hal yang biasa di dalam politik. Dia memastikan, semua parpol dalam KIM Plus bakal bekerja optimal memenangkan RK-Suswono.
"Ya namanya politik, dinamis, biasa saja. Yang terpenting semua bekerja dan berperan maksimal dalam memenangkan pasangan yang diusung partai dan koalisi," kata Sahroni.
Ditunjuk KIM Jadi Ketua Timses RK-Suswono
Sebelumnya, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus menunjuk Ahmad Sahroni sebagai ketua tim pemenangan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono.
"Gabungan Partai Koalisi KIM Plus menunjuk Ahmad Sahroni menjadi Ketua tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono di DKI Jakarta," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Minggu 8 September 2024.
Bakal calon wakil gubernur Jakarta Suswono mengaku belum mengetahui Ketua Tim Pemenangan Paslon Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) adalah Ahmad Sahroni.
Sejauh ini, menurut dia posisi tersebut masih belum definitif.
"Masih (belum) definitif," tutur Suswono di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2024).
Saat agenda selanjutnya bertemu Komunitas Warga Tegal di Warteg kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan pun Suswono mengaku belum menerima informasi perihal penunjukan Ahmad Sahroni sebagai Ketua Tim Pemenangan RIDO di Pilkada Jakarta 2024.
"Nanti disampaikan (setelah administrasi lengkap)," kata dia.
Advertisement
PKS Setuju Sahroni Jadi Ketua Timses
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi menyetujui penunjukan politisi Partai Nasdem Ahmad Sahroni menjadi Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono karena memahami pemetaan politik di Jakarta.
Menurut dia, ditunjuknya Sahroni menjadi ketua pun menjadi peluang bagi pasangan bakal calon tersebut. Sebab, dia mengatakan Ridwan Kamil perlu bantuan dari rekan-rekan yang memiliki suara di Jakarta.
"Beliau memahami mapping Jakarta, paling tidak di (Jakarta) utara, lalu barat," kata Aboe di Jakarta, Minggu (8/9/2024).
Menurut dia, PKS juga sebelumnya telah mendapat informasi terkait penunjukan Anggota DPR RI dari Dapil Jakarta III itu menjadi ketua tim pemenangan. Bahkan tanpa diinformasikan pun, menurut dia, PKS sudah bekerja lebih dulu.
Pramono Bukan Lawan Ringan
Dia mengatakan PKS pun sejauh ini telah menggelar beberapa kali pertemuan terkait komposisi tim pemenangan. Menurutnya tim pemenangan untuk Pilkada Jakarta harus dijaga dengan baik karena yang dihadapi bukan lawan yang ringan.
"Pramono (bakal calon gubernur dari PDIP) ini orang yang sudah sangat punya jalur yang kuat," kata Anggota Komisi III DPR RI itu dikutip dari Antara.
Pasangan RK-Suswono maju Pilkada DKI Jakarta dengan dukungan koalisi gemuk, yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PKS, PAN, Partai Demokrat, PSI, PKB, NasDem, PPP, dan Perindo.
Pasangan itu juga menerima dukungan parpol nonparlemen, yakni Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Bulan Bintang, PRIMA, dan Partai Kebangkitan Nusantara.
Advertisement