Liputan6.com, Jakarta - Dunia ini hanyalah tempat persinggahan. Namun, tak sedikit orang yang mati-matian dalam mengejar dunia hingga lupa dengan apa yang seharusnya dipersiapkan untuk kehidupan akhiratnya.
وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ ۗوَلَلدَّارُ الْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ
Artinya: "Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?" (QS. Al-An'am: 32)
Baca Juga
Advertisement
Sebab tak ada seorang pun yang mengetahui kapan dunia ini akan berakhir. Namun di antara tanda akhir zaman itu adalah semakin banyak orang yang berbangga dengan dosa.
Maksiat justru terlihat seperti suatu keindahan yang begitu menarik dan menawan. Sehingga orang-orang terjerumus akan tipu daya setan yang menyesatkan dan membuat mereka lupa akan dosa-dosanya.
Saksikan Video Pilihan ini:
Waspada dengan Tipu Daya Setan
Mengutip penjelasan dari KH Anwar Zuhdi, Mustasyar PCNU Kabupaten Pringsewu, beliau mengatakan bahwa semakin zaman bertambah tua maka semakin indah suasananya. Namun keindahan tersebut hanyalah semu belaka karena makin tua sesuatu, akan berkurang fungsi-fungsinya.
"Zaman akhir ini ibaratnya seperti orang tua yang berdandan cantik. Di balik kecantikannya ada sifat pikun. Sudah gampang lupa. Sehingga zaman sekarang ini banyak orang yang berbuat dosa tapi tidak merasa atau lupa jika itu dosa," jelasnya.
Sehingganya menurut kiai yang akrab dipanggil Abah Anwar ini, kita haruslah berhati-hati untuk melangkah dalam kehidupan. "Hati-hati, zaman sekarang banyak hal yang seolah-olah baik, bagus dan benar, namun sebenarnya hanya tipu daya kehidupan dunia," terangnya.
Terutama yang berkaitan dengan agama, beliau mengingatkan agar selalu teliti dan waspada dalam memahami dan meyakininya. Kemudian juga senantiasa menanyakan kepada para kiai dan orang yang paham tentang permasalahan tersebut.
Advertisement
Kemaksiatan dan Dosa Pertanda Akhir Zaman
Menurutnya, tipu daya setan dan iblis sangat luar biasa dalam mempengaruhi hati dan pemikiran manusia. "Iblis itu aslinya adalah malaikat Azazil yang merupakan malaikat paling pintar. Namun karena ketakaburannya dan melawan perintah Allah maka Allah menghukumnya dengan mengeluarkannya dari surga bersama Nabi Adam," katanya.
Jadi, manusia tidak akan mampu mengalahkan kemampuan setan sehingganya manusia diingatkan Allah dengan perintah untuk tidak mengikuti langkah-langkah setan.
"Apalagi di zaman akhir seperti ini banyak sekali orang berbuat dosa dengan terang-terangan dan bangga melakukan dosa tersebut. Ini merupakan bukti pengaruh kepintaran setan," jelasnya.
Beliau menjelaskan bahwa fenomema bangga dengan kemaksiatan dan dosa merupakan tanda-tanda hari akhir. "Tanda-tanda kiamat sughro (kecil) itu di antaranya sedikitnya orang alim, banyaknya orang tak berilmu, berzina dengan terang terangan, banyaknya bangunan, sedikitnya laki-laki dibanding perempuan dan bertambah beratnya orang yang berjuang di jalan Allah," pungkasnya.