Liputan6.com, Jakarta- BPJS Kesehatan kerap dijadikan bahan hoaks yang bisa merugikan masyarakat, informasi palsu yang disebar tersebut sulit dikenali sehingga bisa dengan mudah menyesatkan.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam hoaks terkait BPJS Kesehatan, informasi bohong ini dikaitkan oleh beragam isu terkait dengan tarif sampai lowongan kerja.
Advertisement
Berikut kumpulan hoaks seputar BPJS Kesehatan.
Pendaftaran Rekrutmen Pegawai BPJS Kesehatan 2024
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pendaftaran rekrutmen pegawai BPJS Kesehatan 2024, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 24 Agustus 2024.
Klaim pendaftaran rekrutmen pegawai BPJS Kesehatan 2024 menampilkan poster digital bertuliskan
"RECRUITMENT
BPJS Kesehatan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Periode Tahun 2024"
Unggahan poster tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Pendaftaran pegawai BPJS kesehatan priode 2024Sesuai Domisili/Daerah kalian😊
silahkan isi data melalui link di di bawah👇
http://bpjskesehatan2024.jiscv.my.id/
Pendaftaran Gratis Tidak Dipungut Biaya!"
Unggahan tersebut mengarahkan penerima informasi untuk mendaftar dengan mengakses tautan sebagai berikut.
"https://bpjskesehatan2024.jiscv.my.id/?fbclid=IwY2xjawFLfLBleHRuA2FlbQIxMQABHS4euT1bKotj-HKXssdeBC_WFEAVBLo4p7mky3JG5Bs_UaEtWednyARZ4w_aem_gr0iVNVl9Ln7PRCoq9goMA"
Jika tautan tersebut diklik mengarah pada halaman yang diklaim sebagai formulir digital untuk mendaftar lowongan kerja BPJS Kesehatan 2024, formulir tersebut meminta data pribadi seperti nama lengkap sesuai e-KTP dan nomor telepon yang terdaftar di akun Telegram.
Benarkah klaim pendaftaran rekrutmen pegawai BPJS Kesehatan 2024? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....
Iuran BPJS Kesehatan Naik Jadi Rp 400 Ribu per Bulan
Kabar tentang iuran BPJS Kesehatan naik hingga Rp400 ribu per bulan beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 10 Agustus 2024.
Akun Facebook tersebut mengunggah gambar yang diduga berisi tagihan iuran BPJS. Tertulis biaya premi atau tagihan sebesar Rp400 ribu. Gambar tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa ada kenaikan iuran BPJS Kesehatan hingga Rp400 ribu per bulan.
"Astaga naga perbulannya bayar BPJS Rp 104.000 tp sekarang bayar 400rb....
Mampussssssss tinggal dikonoha," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 8 kali direspons dan mendapat 8 komentar dari warganet.
Benarkah kabar tentang iuran BPJS Kesehatan mengalami kenaikan hingga Rp 400 ribu? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini......
Advertisement
Pemberian Dana BPJS Kesehatan Rp 100 Juta oleh Bank Indonesia Lewat SMS
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim pemberian bantuan BPJS Kesehatan Rp 100 juta oleh Bank Indonesia lewat SMS. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Klaim pemberian bantuan BPJS Kesehatan Rp 100 juta oleh Bank Indonesia lewat SMS berupa tulisan sebagai berikut.
"Selamat Anda mendapatkan bantuan dari kantor BPJS Pusat dengan menduduki urutan penerima DANA BANTUAN yang urutan ke-7 untuk keterangan lebih lanjut silakan kunjungi link resmi kantor BPJS Pusat :tinyurl.com/real-bansosbpjs-pusat" Setelah tautan alamat situs tersebut diklik mengarah pada halaman sebuh situs yang terdapat tulisan sebagai berikut.
"PEMERINTAH RI MENGELUARKANDANA BANTUAN BPJS UNTUK MASYARAKATDI SELURUH INDONESIA
Dirut BPJS Kesehatan Prof. Dr. Fahmi Idris, M.KesDirut BPJS Kesehatan Prof. Dr. dr. Fahmi Idris, M.Kes menyampaikan bahwa pada Rapat Terbatas 16 Maret lalu, telah memutuskan program pemberian BANTUAN BPJS KESEHATAN akan diganti dengan uang tunai 100 juta, yang akan disalurkan melalui bank indonesia.pemberitahuan melalui VIA SMS atau PESAN SINGGAT"
Pada bagian bawah situs tersebut penerima pesan diarahkan untuk mengubungi sebuah nomor ponsel.
Benarkan klaim pemberian bantuan BPJS Kesehatan Rp 100 juta oleh Bank Indonesia lewat SMS? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement