Liputan6.com, Jakarta Calon gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan siap mengembangkan transportasi publik yang dapat terintegrasi hingga ke kota penyangga. Termasuk memperpanjangkan jalur Mass Rapid Transit (MRT).
"Saya kalau diberikan amanah, saya yakin bisa bekerja sama dengan Bu Airin, dengan Pak Ilham, untuk memperpanjang seluruh transportasi, termasuk ke Tangerang pakai MRT," ujar Pramono di SCTV Tower, Jakarta, Senin (9/9/2024).
Advertisement
Menurut Pramono, seluruh kepala daerah memang semestinya mampu bekerja sama untuk kepentingan rakyat, termasuk sejalan dengan pemerintah pusat.
"Kita punya pengalaman ketika mau KTT ASEAN. Pada waktu itu polusinya tinggi banget. Maka pemerintah, saya karena dari dalam pemerintah, memutuskan bagaimana caranya menurunkan polusi yang cukup tinggi," jelas Pramono Anung.
Saat itu, pemerintah memutuskan untuk menekan penggunaan bahan bakar pertalite selama dua minggu. Seluruh pabrik diwajibkan menggunakan filter, bahkan di Jalan Sudirman-Thamrin hanya dapat dilintasi mobil listrik atau hybrid.
"Begitu dilakukan dalam dua minggu, turunnya luar biasa. Artinya apa, sebenarnya ada solusi yang bisa dilakukan seperti di Beijing. Beijing sebagai role model, sebagai contoh. Bisa kita tiru seperti itu, sehingga dengan demikian saya pikir Jakarta bisa melakukan seperti itu kalau pemimpinnya berani dan melakukan koordinasi yang baik dengan pemerintah pusat," ucap Pramono.
Namun begitu, menurut cagub yang diusung PDIP itu, upaya tersebut jangan hanya terjadi musiman. Perlu konsistensi dan keberanian dalam merealisasikan niatan itu.
"Karena waktu KTT ASEAN itu contoh yang paling konkret yang bisa dilakukan di bangsa ini," Pramono menandaskan.
Tekan Angka Kriminalitas, Pramono Bakal Penuhi Jakarta dengan CCTV
Calon gubernur Jakarta Pramono Anung menyiapkan program penggunaan kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) untuk seluruh warga hingga tingkat RT dan RW. Menurut Pramono, upaya tersebut merupakan solusi dari beragam masalah yang ada.
"Saya tidak mau bicara muluk-muluk, saya belanja masalah. Saya ketemu betul-betul di bawah. Saya merasa Jakarta ini penyelesaiannya bukan dari atas, tapi dari bawah," ujar Pramono Anung di SCTV Tower, Jakarta, Senin (9/9/2024).
Pramono memberi contoh soal tingginya tingkat kriminalitas di lingkungan RT dan RW. Program yang disebutnya dengan nama 'Semua Punya CCTV' nantinya akan dikoneksikan di setiap rumah.
"Kalau itu terjadi maka kekerasan akan berkurang, pencurian akan berkurang, tawuran berkurang, biayanya tidak terlalu tinggi. Hal yang radikal yang akan kami lakukan, seluruh masyarakat nanti punya CCTV dan ini contohnya di Beijing," ujar Pramono.
Lewat penanaman CCTV, menurut Pramono, Beijing berhasil menyelesaikan banyak persoalan kriminalitas hingga turun sangat jauh.
"Karena saling mengawasi. Penyelewengan juga menurun. Ini negara demokrasi, kebebasan tetap diberikan. Tetapi bullying, tawuran, kekerasan, narkoba, pencurian saya rasa akan tuntas," ujar Pramono.
Advertisement