Istighfar di Waktu Subuh Menghapus Semua Dosa, Doa-Doa Langsung Dipersaksikan Kata UAH

Bukan cuma sholat, ini keutamaan waktu subuh menurut Ustadz Adi Hidayat.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Sep 2024, 04:30 WIB
Ustadz Adi Hidayat (UAH). (SS TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Waktu subuh memiliki makna penting yang melampaui sekadar pelaksanaan sholat subuh. Saat fajar menyingsing, alam berada dalam kondisi tenang, memberikan suasana yang mendalam untuk refleksi spiritual dan perenungan.

Ini adalah waktu di mana energi baru bangkit, membawa kesempatan untuk memulai hari dengan kesadaran yang lebih tinggi dan kedekatan dengan Allah SWT.

Subuhjuga menjadi simbol awal kehidupan baru setiap hari, mendorong individu untuk memanfaatkan momen ini untuk berdoa, bersyukur, dan memohon bimbingan sebelum terjun dalam hiruk pikuk aktivitas harian.

Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan mendalam tentang keutamaan waktu subuh dalam sebuah tayangan YouTube di kanal @muslimaswajatv.

Dalam video tersebut, UAH menjelaskan bahwa waktu subuh memiliki makna yang sangat penting, tidak hanya untuk sholat, tetapi juga untuk bacaan-bacaan yang dilakukan pada waktu tersebut.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, banyak orang mungkin hanya fokus pada pelaksanaan sholat subuh tanpa menyadari bahwa bacaan yang disampaikan pada waktu tersebut juga sangat berpengaruh.

“Ternyata yang penting di waktu subuh itu bukan hanya sholatnya,” ujarnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Istighfar Bakal Diampuni

ilustrasi subuh

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa di waktu subuh, semua bacaan yang disampaikan langsung dipersaksikan. “Semua bacaan yang disampaikan di waktu subuh langsung dipersaksikan,” ungkapnya dalam tayangan tersebut.

Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan bahwa doa yang dipanjatkan di waktu subuh sangat berpotensi untuk dikabulkan.

Ia menyebutkan bahwa waktu subuh adalah saat yang sangat baik untuk memanjatkan doa kepada Allah karena pada waktu tersebut doa-doa tersebut mendapatkan perhatian khusus.

Selain doa, Ustadz Adi Hidayat juga menekankan pentingnya istigfar pada waktu subuh. Menurutnya, istighfar yang dilakukan di waktu subuh memiliki kekuatan untuk menghapus dosa-dosa.

“Kalau istighfar diampuni,” tuturnya, menyoroti bahwa waktu subuh adalah waktu yang tepat untuk memohon ampunan.

Dalam tayangan tersebut, Ustadz Adi Hidayat juga menekankan bahwa meminta rahmat Allah di waktu subuh adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan.

 


Minta Rahmat juga akan Diberikan

Ilustrasi subuh (pixel)

Ia menambahkan bahwa Allah akan memberikan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang memohon dengan sungguh-sungguh di waktu tersebut. “Kalau minta Rahmat diberikan itu subuh,” jelasnya.

Lebih jauh, Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa waktu subuh adalah waktu yang penuh berkah dan keutamaan. Ia menyarankan agar umat Islam memanfaatkan waktu ini sebaik mungkin dengan memperbanyak bacaan dan doa, serta beristigfar.

Menurutnya, keutamaan waktu subuh ini juga merupakan kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. “Waktu subuh adalah waktu yang sangat istimewa dan penuh rahmat,” tambahnya.

Ustadz Adi Hidayat mengajak umat Islam untuk lebih memperhatikan bacaan dan doa di waktu subuh, bukan hanya terfokus pada sholat saja.

Ia berharap agar penjelasan ini dapat meningkatkan kesadaran dan keinginan umat Islam untuk memanfaatkan waktu subuh dengan sebaik-baiknya.

Dengan penjelasan ini, diharapkan masyarakat dapat memahami betapa pentingnya waktu subuh dalam konteks ibadah dan mendapatkan manfaat maksimal dari setiap amal yang dilakukan di waktu tersebut.

Ustadz Adi Hidayat juga mengingatkan bahwa setiap amal yang dilakukan dengan kesungguhan di waktu subuh akan mendapatkan balasan yang baik dari Allah. Ia menegaskan bahwa memanfaatkan waktu subuh dengan benar adalah salah satu cara untuk mendapatkan rahmat dan ampunan Allah yang melimpah.

Akhirnya, Ustadz Adi Hidayat mengajak umat Islam untuk terus memperbaiki dan meningkatkan ibadah mereka, terutama di waktu subuh, agar dapat meraih keberkahan dan kebahagiaan dunia akhirat.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya