Liputan6.com, Jakarta Selalu ada tren olahraga yang menarik untuk dicoba. Salah satunya adalah plogging. Plogging pada dasarnya adalah aktivitas yang menggabungkan jogging dengan memungut sampah. Istilah ini berasal dari bahasa Swedia, yang merupakan gabungan dari kata "plocka upp" (memungut) dan "jogga" (berlari). Kegiatan ini dimulai di Swedia sekitar tahun 2016 dan dengan cepat menyebar ke berbagai negara sebagai respons terhadap meningkatnya kesadaran akan masalah pencemaran lingkungan, terutama yang berkaitan dengan sampah plastik.
Manfaat plogging tidak hanya membantu membakar lebih banyak kalori dibandingkan jogging biasa, tetapi juga melibatkan gerakan tambahan seperti membungkuk dan squat saat memungut sampah. Dengan memungut sampah, plogging secara langsung berkontribusi terhadap kebersihan lingkungan. Aktivitas ini membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan mengelola sampah dengan baik.
Advertisement
Plogging sering dilakukan dalam kelompok, sehingga dapat memperkuat rasa kebersamaan dan kolaborasi di antara para peserta. Tindakan ini juga menciptakan kesempatan untuk berinteraksi dan berbagi pengalaman dengan orang lain yang memiliki minat yang sama. Selain itu, kegiatan ini juga berfungsi sebagai misi sosial untuk mengedukasi masyarakat tentang dampak sampah terhadap kesehatan dan lingkungan, serta pentingnya pengelolaan sampah yang baik, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(10/9/2024).
Langkah-langkah Plogging
1. Persiapan Sebelum Plogging
Pilih rute yang akan dilalui, bisa berupa taman, jalur pejalan kaki, atau area publik lainnya yang sering terdapat sampah. Siapkan perlengkapan yang diperlukan, seperti sepatu yang nyaman dan cocok untuk berlari. Kenakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan kondisi cuaca saat itu.
Jangan lupa membawa tas untuk menampung sampah yang akan dipungut. Gunakan sarung tangan untuk melindungi tangan dari kotoran dan bakteri saat memungut sampah. Pastikan untuk tetap terhidrasi selama aktivitas berlangsung.
2. Memulai Plogging
Lakukan pemanasan sebelum mulai berlari untuk menghindari cedera. Pemanasan bisa berupa stretching ringan atau jogging pelan selama beberapa menit. Setelah itu, lanjutkan dengan jogging pada kecepatan yang nyaman. Kamu bisa memilih untuk berlari atau berjalan, tergantung pada kondisi kebugaranmu.
3. Memungut Sampah
Saat melihat sampah di sepanjang rute, berhenti sejenak. Gunakan teknik yang benar untuk mengambil sampah. Kamu bisa membungkukkan badan atau jongkok untuk mengambilnya. Ini juga memberikan latihan tambahan pada otot kaki dan pinggang.
Pastikan untuk menggunakan sarung tangan saat mengambil sampah untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Setelah mengambil sampah, masukkan ke dalam tas yang telah disiapkan. Jika memungkinkan, pisahkan sampah organik dan non-organik.
Advertisement
Persiapan Sebelum Plogging
4. Lanjutkan Aktivitas
Setelah memungut sampah, lanjutkan jogging. Kamu bisa mengatur tempo sesuai kenyamanan. Plogging melibatkan banyak gerakan, jadi jangan ragu untuk melakukan variasi seperti berjongkok atau meregangkan badan saat berlari. Terus ulangi proses ini sepanjang rute yang telah ditentukan. Kamu bisa menetapkan target berapa banyak sampah yang ingin dipungut atau berapa jauh kamu ingin berlari.
5. Menyelesaikan Plogging
Setelah menyelesaikan rute, pastikan untuk mengumpulkan semua sampah yang telah dipungut. Buang sampah yang telah dikumpulkan di tempat pembuangan yang sesuai. Jika ada tempat daur ulang, pastikan untuk memisahkan sampah yang bisa didaur ulang.
6. Pendinginan dan Hidrasi
Lakukan pendinginan setelah selesai berlari, seperti stretching untuk mengurangi ketegangan otot. Minum air untuk menggantikan cairan yang hilang selama aktivitas. Jika kamu melakukan plogging secara berkelompok, dokumentasikan kegiatan tersebut dengan foto atau video. Tindakan ini bisa menjadi cara yang baik untuk menginspirasi orang lain untuk ikut serta.
Kamu bisa membagikan pengalaman plogging di media sosial untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu tidak hanya akan mendapatkan manfaat kesehatan dari berolahraga, tetapi juga berkontribusi positif terhadap lingkungan.