Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 600 Meter

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) mengalami erupsi di ketinggian 4.276 mdpl pada Senin pukul 16:59 WIB.

oleh Erik diperbarui 10 Sep 2024, 07:00 WIB
Gunung Semeru Erupsi setinggi 600 meter (Istimewan)

Liputan6.com, Lumajang - Gunung Semeru yang berada di perbatan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur kembali mengalami erupsi dengan letusan setinggi 600 meter dari atas puncak.

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) mengalami erupsi di  ketinggian 4.276 mdpl pada Senin pukul 16:59 WIB.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian menyebut erupsi Gunung Semeru itu terekam dalam alat sismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dalam durasi 150 detik.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 150 detik," kata dia di Lumajang, Senin (9/9/2024).

Sebelumnya Gunung Semeru mengalami dua kali erupsi pada Senin pagi yakni pukul 06:54 WIB dan visual letusan tidak teramati, namun erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 109 detik.

Kemudian erupsi kedua terjadi pada pukul 08:32 WIB dan visual letusan tidak teramati, namun erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 107 detik.

Ia mengatakan Gunung Semeru masih berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Kemudian, di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

 


Potensi Awan Panas

Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Selain itu, perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Infografis Tanggap Darurat Bencana Gunung Semeru Meletus. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya