Rusak Parah, Ini Kondisi Trigana Air yang Gagal Lepas Landas di Bandara Serui

Kondisi pesawat Trigana Air saat ini rusak berat dengan total muatan atau bagasi saat ingin terbang 270 kilogram dan BF 2.000 kilogram.

oleh Arthur Gideon diperbarui 10 Sep 2024, 09:00 WIB
 Pesawat Trigana PK YSP ATR 42-500 tergelincir di Bandara Kamanap Serui, Papua, Senin (9/9/2024). (Liputan6.com/ Dok Humas Trigana Air)

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat Trigana Air PK YSP ATR 42-500 tergelincir di Bandara Kamanap Serui, Papua pada Senin kemarin. Dalam insiden tersebut 41 orang ditambah satu bayi dengan kru enam orang selamat.

Deputi Area Manager Trigana Air Irwan Rochendi membenarkan tergelincirnya salah satu pesawat dari maskapai Trigana Air PK YSP ATR 42-500 di Bandara Kamanap Serui pada Senin 9 September 2024 pukul 08.35 WIT.

“Dalam insiden itu 42 penumpang dan ditambah enam kru pesawat selamat atau tidak ada korban jiwa,” katanya dikurip dari Antara, Selasa (10/9/2024).

Sementara itu Direktur Safety, Securty and Quality (SSQ) Capt Lalu Yuniza mengatakan sejauh ini belum ada laporan mengenai penyebab peristiwa tergelincirnya pesawat tersebut atau aborted takeoff runway excursion.

“Kami masih menunggu informasi dari pilot apa penyebab sebenarnya sehingga pesawat bisa tergelincir,” ujarnya.

Menurutnya, komunikasi dengan Bandara Serui maupun kru pesawat agak susah sehingga informasi detail mengenai penyebab kecelakaan belum bisa diperoleh.

“Sementara pesawat posisi di luar area bandara tergelincir dari badan landasan sebelah kiri arah selatan sekitar 20 meter,” katanya.

Dia menjelaskan kondisi pesawat saat ini rusak berat dengan total muatan atau bagasi saat ingin terbang 270 kilogram dan BF 2.000 kilogram.

“Kami bersyukur peristiwa ini tidak ada korban jiwa, meskipun kerugian besar karena pesawat mengalami rusak parah,” ujarnya.

Dia menambahkan pihaknya belum diinformasikan mengenai 42 penumpang itu apakah ada pejabat negara dan daerah atau tidak.

“Kami belum memiliki informasi apakah 42 penumpang itu ada di dalamnya Penjabat Bupati Kepulauan Yapen (Suzana Wanggai) dan Istri Penjabat Gubetnur Papua atau tidak, masih melakukan komunikasi dengan kru dan Bandara Kamanap Serui,” ujarnya.

Trigana Air di Papua memiliki tujuh unit pesawat yang dalam kondisi baik, termasuk satu pesawat yang saat ini mengalami musibah kecelakaan.


Pesawat Trigana Air Gagal Lepas Landas di Bandara Serui, Korban Luka Dibawa ke RSUD Serui

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat kejadian pesawat gagal lepas landas di Bandara Stevanus Rumbewas Serui, Papua. Sejumlah korban luka-luka dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Serui (RSUD Serui).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni mengatakan, pesawat yang gagal lepas landas adalah Trigana Air PK-YSP jenis ATR 42 seri 500. Kejadian tersebut terjadi pada pukul 10.40 WIT. Pesawat ini membawa 42 penumpang, enam (6) orang crew on board.

"Info awal seluruh penumpang dan crew on board dalam keadaan selamat. Beberapa mengalami luka-luka dan saat ini sedang dilakukan evakuasi untuk dibawa ke RSUD Serui," kata Kristi dalam keterangannya, Senin (9/9/2024).

Adapun kronologi kejadian pesawat tersebut mendarat dari Biak pukul 10.19 WIT dan parkir stand pukul 10.21 WIT. Kemudian pada pukul 10.35 WIT pesawat taxi untuk menuju Bandar Udara Sentani Jayapura. 

Hanya berjarak satu menit kemudian pesawat tergelincir ke arah kiri dengan posisi 1200m dari take off runway in use 28. Untuk penyebab kejadian tergelincirnya pesawat tersebut masih dalam penyelidikan.

"Saya telah memerintahkan Kepala Kantor UPBU Kelas III Stevanus Rumbewas Serui untuk terus memantau dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait dalam proses evakuasi dan penanganan dari dampak insiden ini,” ucap Kristi.


Pesawat Trigana Air Tergelincir

Sebelumnya, Trigana Air memastikan 42 penumpang dan enam awak Pesawat Trigana PK YSP ATR 42-500 selamat usai pesawat tergelincir di Bandara Kamanap Serui, Papua pada Senin, 9 September 2024.

Deputi Area Manager Trigana Air Irwan Rochendi menyampaikan salah satu maskapai Trigana PK YSP ATR 42-500 tergelincir di Bandara Kamanap Serui pada Senin, 9 September 2024 pukul 08.35 WIT.

Mengutip Antara, jumlah penumpang 41 orang ditambah satu bayi sehingga total penumpang di pesawat Trigana yang alami kecelakaan berjumlah 42 orang dengan kru enam orang antara lain Kapten Khoiron Sarwan, Co-Pilot Lingga C Burnama, FA 1 Nadya Ulfa, FA 2 Leddya Engineer, Sarto, FOO Nurrohman.

“Dalam insiden itu 42 penumpang dan ditambah enam kru pesawat selama atau tidak ada korban jiwa,” kata Irwan.

Di sisi lain, Direktur Safety, Security, and Quality (SSQ) Capt Lalu Yuniza menuturkan, hingga kini belum ada laporan mengenai penyebab peristiwa tergelincirnya pesawat itu atau aborted takeoff runway excursion.

"Kami masih menunggu informasi dari pilot apa penyebab sebenarnya sehingga pesawat bisa tergelincir,” tutur dia.

Dia menuturkan, komunikasi dengan Bandara Serui maupun kru pesawat agak susah sehingga informasi detail mengenai penyebab kecelakaan belum bisa diperoleh.

"Sementara pesawat posisi di luar area bandara tergelincir dari badan landasan sebelah kiri arah selatan sekitar 20 meter,” ujar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya