Liputan6.com, Jakarta Sebagai adik, Baginda dan Mentari menyebut almarhumah Puput Novel adalah pribadi yang ceria semasa hidupnya. Bahkan, Puput tidak ingin terlihat sedih di tengah perjuangannya melawan kanker payudara.
"Kakak tuh ceria orangnya, dia nggak mau keliatan sedih, nggak mau keliatan dia lagi sakit. Dia selalu membawa kebaikan untuk sekitarnya," ujar Mentari di rumah duka, Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Advertisement
Meski begitu, Baginda melihat kondisi Puput Novel terus menurun. Diakui Baginda, dirinya termasuk adik yang cukup intens berkomunikasi dengan mendiang.
"Ya memang saya sudah lihat dari kondisi badannya dia mungkin. Nggak banyak cerita tapi saya melihat sudah mengkhawatirkan," aku Baginda.
Puput adalah Orang yang Sabar
Baginda mengungkapkan, mendiang sosok yang sangat sabar dan penyayang. Ia menyebut Puput adalah kakak terbaik dengan curahan perhatian kepada adik-adiknya.
"Orang yang sangat penyayang, sabar, perhatian ya itu mungkin sebagai kakak yang terbaik," ungkap Baginda.
Advertisement
Menemani Karier Puput
Baginda juga sempat menemani karir Puput Novel di dunia politik. Sebagai adik, ia sering membantu sang kakak yang sempat aktif di peta perpolitikan Indonesia.
"Di luar itu juga mbak Puput aktif di politik, saya banyak bantu beliau, terakhir itu di politik juga," tuturnya.
Kepergian Puput Novel
Puput Novel menghembuskan napas terakhir di usianya yang ke 50, di Rumah Sakit MMC, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu, 8 September 2024 pukul 18. 24 WIB.
Setelah sempat disemayamkan, jenazah Puput Novel dimakamkan di TPU Sanjaya Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Advertisement