Pramono Anung Bakal Minta Saran soal Jakarta ke Jokowi

Pramono mengaku, dirinya juga sedang mencari waktu untuk bertemu Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk berdiskusi tentang Jakarta. Namun terkait waktu, dirinya masih mencoba menyesuaikan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 10 Sep 2024, 15:41 WIB
Bakal Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung. (Radityo).

Liputan6.com, Jakarta - Bakal Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengaku terus bersafari ke para mantan gubernur Jakarta dari era ke era. Diketahui, sejauh ini Pramono sudah bertemu beberapa di antaranya, salah satunya Fauzi Bowo (Foke). Menurut dia, hal itu adalah inisiatifnya sebagai calon pemimpin Jakarta berikutnya.

“Saya yang memulai pertama dengan para gubenur hampir semuanya sebenarnya sudah ketemu,” kata Pramono di Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2024).

Pramono mengaku, dirinya juga sedang mencari waktu untuk bertemu Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk berdiskusi tentang Jakarta. Namun terkait waktu, dirinya masih mencoba menyesuaikan.

“Dengan Mas Anies maupun Pak Ahok kita akan bahas lebih detail pada waktunya,” jelas dia.

Saat disinggung apakah Jokowi juga termasuk dalam rencana agenda pertemuannya, Pramono mengamini hal tersebut. Walau sejatinya, sebagai menteri sekretaris kabinet dirinya pasti bertemu Jokowi setiap harinya.

“Saya juga berkeingan untuk bertemu dengan Pak Jokowi (tapi) sebagai gubernur, bukan sebagai presiden, karena apapun beliau pernah jadi gubernur (Jakarta),” jelas dia.

Pramono menambahkan, dirinya juga akan bertemu sejumlah tokoh nasional. Menurut dia hal itu sudah diawali dengan pertemuan bersama Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) kemarin malam. Nantinya, tokoh lain seperti Presiden ke-5 Megawati dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga bakal diagendakan.

“Setelah itu mungkin bertemu dengan tokoh tokoh bangsa, Pak JK, Pak SBY, Bu Mega untuk belajar mengetahui apa sih yang harus dilakukan seorang pemimpin yanh ada di Jakarta ini dengan perubahan paradigma yang baru ini,” ungkap Pramono.

Pramono menjelaskan, meski rangkaian kampanye belum dimulai, namun kegiatan hariannya sebagai bakal calon gubernur Jakarta sudah sangat padat. Bahkan selama satu hari penuh dirinya bisa bergeser hingga ke 12 titik.

“Saya hari kedua ada udah blusukan ke 11,12 titik, hari ini (nanti) baru selesai malam. Memang ada yang terbuka, di awal ini saya lebih banyak yang terutup,” dia menandasi.


Pramono Anung Siap Perpanjang Integrasi Transportasi: MRT hingga ke Tangerang

Di Museum MH Thamrin, Pramono Anung dan Rano Karno melakukan pertemuan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Calon gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan siap mengembangkan transportasi publik yang dapat terintegrasi hingga ke kota penyangga. Termasuk memperpanjangkan jalur Mass Rapid Transit (MRT).

"Saya kalau diberikan amanah, saya yakin bisa bekerja sama dengan Bu Airin, dengan Pak Ilham, untuk memperpanjang seluruh transportasi, termasuk ke Tangerang pakai MRT," ujar Pramono di SCTV Tower, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Menurut Pramono, seluruh kepala daerah memang semestinya mampu bekerja sama untuk kepentingan rakyat, termasuk sejalan dengan pemerintah pusat.

"Kita punya pengalaman ketika mau KTT ASEAN. Pada waktu itu polusinya tinggi banget. Maka pemerintah, saya karena dari dalam pemerintah, memutuskan bagaimana caranya menurunkan polusi yang cukup tinggi," jelas Pramono Anung.

Saat itu, pemerintah memutuskan untuk menekan penggunaan bahan bakar pertalite selama dua minggu. Seluruh pabrik diwajibkan menggunakan filter, bahkan di Jalan Sudirman-Thamrin hanya dapat dilintasi mobil listrik atau hybrid.

"Begitu dilakukan dalam dua minggu, turunnya luar biasa. Artinya apa, sebenarnya ada solusi yang bisa dilakukan seperti di Beijing. Beijing sebagai role model, sebagai contoh. Bisa kita tiru seperti itu, sehingga dengan demikian saya pikir Jakarta bisa melakukan seperti itu kalau pemimpinnya berani dan melakukan koordinasi yang baik dengan pemerintah pusat," ucap Pramono.

Namun begitu, menurut cagub yang diusung PDIP itu, upaya tersebut jangan hanya terjadi musiman. Perlu konsistensi dan keberanian dalam merealisasikan niatan itu.

"Karena waktu KTT ASEAN itu contoh yang paling konkret yang bisa dilakukan di bangsa ini," Pramono menandaskan.


Tekan Angka Kriminalitas, Pramono Bakal Penuhi Jakarta dengan CCTV

Calon gubernur Jakarta Pramono Anung menyiapkan program penggunaan kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) untuk seluruh warga hingga tingkat RT dan RW. Menurut Pramono, upaya tersebut merupakan solusi dari beragam masalah yang ada.

"Saya tidak mau bicara muluk-muluk, saya belanja masalah. Saya ketemu betul-betul di bawah. Saya merasa Jakarta ini penyelesaiannya bukan dari atas, tapi dari bawah," ujar Pramono Anung di SCTV Tower, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Pramono memberi contoh soal tingginya tingkat kriminalitas di lingkungan RT dan RW. Program yang disebutnya dengan nama 'Semua Punya CCTV' nantinya akan dikoneksikan di setiap rumah.

"Kalau itu terjadi maka kekerasan akan berkurang, pencurian akan berkurang, tawuran berkurang, biayanya tidak terlalu tinggi. Hal yang radikal yang akan kami lakukan, seluruh masyarakat nanti punya CCTV dan ini contohnya di Beijing," ujar Pramono.

Lewat penanaman CCTV, menurut Pramono, Beijing berhasil menyelesaikan banyak persoalan kriminalitas hingga turun sangat jauh.

"Karena saling mengawasi. Penyelewengan juga menurun. Ini negara demokrasi, kebebasan tetap diberikan. Tetapi bullying, tawuran, kekerasan, narkoba, pencurian saya rasa akan tuntas," ujar Pramono.

  

Infografis 1.000 Lebih Caleg Terpilih Belum Lapor Harta Kekayaan. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya