Liputan6.com, Jakarta Adik Atta Halilintar yakni Saaih Halilintar menjadi topik yang ramai diperbincangkan di platform media sosial X. Bahkan Saaih Halilintar masuk dalam trending di media sosial tersebut.
Trendingnya Saaih Halilintar lantaran gagal mengikuti PON XXI Aceh-Sumut 2024 kontingen Banten untuk olahraga golf. Kabar kegagalannya berkenaan dengan urusan administrasi, yang disebut-sebut tidak memiliki NPWP.
Advertisement
Namun, ibunda Saaih, Lenggogeni Faruk membantah kabar burung soal anaknya tak punya Nomor Pokok Wajib Pajak. Anaknya telah memiliki NPWP sejak 2020.
Lenggogeni Faruk bercerita bahwa mereka sampai dihubungi oleh pihak kantor pajak. Pihak pajak menyesalkan NPWP dijadikan alasan Saaih tidak bisa ikut PON.
Atas kejadian tersebut, harta keluarga Gen Halilintar menjadi sorotan. Dikutip dari laman Net Worth Spot, Selasa (10/9/2024) Gen Halilintar diperkirakan memiliki harta kekayaan bersih sebesar USD 8,43 juta atau setara dengan Rp130,4 miliar (kurs 1 USD = Rp 15,479) hanya dari aktivitas mereka sebagai content creator di YouTube.
Namun, beberapa orang berpendapat bahwa kekayaan bersih Gen Halilintar mungkin lebih tinggi dari itu. Bahkan, jika mempertimbangkan sumber pendapatan lain untuk seorang influencer, beberapa sumber menyebutkan kekayaan bersih Gen Halilintar mencapai USD11,8 juta.
Penghasilan Rata-Rata
Dilihat dari saluran YouTube Gen Halilintar mampu menarik lebih dari 35,12 juta penayangan setiap bulan. Saluran yang dimonetisasi menghasilkan uang dengan menayangkan iklan untuk setiap seribu penayangan video.
YouTuber dapat memperoleh penghasilan rata-rata antara USD3 hingga USD7 per seribu penayangan video. Dengan data ini, diperkirakan saluran YouTube Gen Halilintar menghasilkan pendapatan iklan sebesar USD140,49 ribu per bulan (Rp 2,1 miliar) dan USD2,11 juta (Rp32,66 miliar) per tahun.
Bahkan beberapa saluran YouTube mereka memperoleh penghasilan lebih dari USD7 per seribu penayangan video. Jika Gen Halilintar memperoleh penghasilan yang besar, iklan video dapat menghasilkan lebih dari USD3,79 juta per tahun bagi Gen Halilintar.
Untuk Saaih Halilintar sendiri memiliki akun Youtube pribadi yang memiliki 12,3 juta subscriber. Video yang telah diunggahnya mencapai 398 video, dengan rata-rata penayangan video mencapai ratusan ribu hingga jutaan kali penayangan.
Klarifikasi Saaih Halilintar soal Gagal Ikut PON 2024 karena Tak Punya NPWP
Saaih Halilintar gagal mengikuti PON XXI Aceh-Sumut 2024 kontingen Banten untuk olahraga golf. Ramai dikabarkan kegagalannya berkenaan dengan urusan administrasi. Saaih disebut-sebut tidak memiliki NPWP.
Terkait hal ini, ibunda Saaih, Lenggogeni Faruk, memberi tanggapan. Dia membantah kabar burung soal anaknya tak punya Nomor Pokok Wajib Pajak.
“Saaih NPWP dan BPJS, yang BPJS sudah punya sejak 2018, NPWP sejak 2020, kita langsung secepat kilat, jadi kalau dikatakan kita terlambat dalam administrasi itu syok, satu keluarga syok, maksudnya ya administrasi apa yang terlambat di-submit,” kata Lenggogeni Faruk, di acara Rumpi yang dikutip pada Selasa (10/9/2024).
"Jadi kalau dibilang nggak punya NPWP aku juga aneh, sebenarnya aku sudah punya NPWP dari 2020, dan bahkan e-KTP sekarang kan sudah menjadi, sudah terintegrasi NPWP. Berarti sudah dari setahun lalu sudah masuk kan, jadi apa lagi aku juga enggak paham,” Saaih menimpali.
Saking hebohnya berita ini, Lenggogeni Faruk bercerita bahwa mereka sampai dihubungi oleh pihak kantor pajak. Mereka menyayangkan kabar tersebut.
“Itu kemarin pihak pajak menghubungi kita, dia kayak menyesalkan kenapa kok NPWP dijadikan alasan Saaih tidak bisa ikut PON, sedangkan dari pihak kita tidak ada masalah, Saaih kan punya NPWP, dan sudah membayar pajak sesuai semestinya,” papar ibu 11 anak tersebut.
Lenggogeni menegaskan bahwa keluarganya dididik untuk taat peraturan termasuk membayar pajak. Keluarga Gen Halilintar bahkan sempat mendapat penghargaan karena taat membayar pajak.
“Pak Halilintar selalu mengajarkan kita semua termasuk Saaih, untuk taat peraturan Tuhan, taat peraturan pemerintah, peraturan lalu lintas, bahkan keluarga kita mendapat award sebagai pembayar pajak yang sangat baik,” jelas Lenggogeni Faruk.
Advertisement