Liputan6.com, Jakarta - Mencari nafkah bisa menjadi ibadah jika dilakukan dengan niat yang benar dan sesuai dengan prinsip-prinsip agama. Dalam Islam, mencari rezeki yang halal dan memenuhi tanggung jawab terhadap keluarga merupakan bentuk ibadah yang sangat dihargai.
Niat untuk mencari nafkah sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup, memberikan kesejahteraan kepada keluarga, dan berkontribusi pada masyarakat dapat menjadikan pekerjaan sehari-hari sebagai bentuk ibadah.
Dalam sebuah video yang diposting di kanal YouTube @andapasor, KH Ahmad Bahauddin Nursalim, yang dikenal dengan panggilan Gus Baha, membagikan pandangannya mengenai kehidupan dan kenikmatan.
Dalam penjelasannya, Gus Baha menekankan bahwa pencarian nafkah dan aktivitas sehari-hari dapat menjadi bentuk ibadah jika dilakukan dengan niat yang benar.
Dalam video tersebut, Gus Baha menjelaskan bahwa mencari nafkah merupakan ibadah. Ia menyebutkan bahwa setiap aktivitas yang dilakukan untuk mencari penghidupan, termasuk pekerjaan sehari-hari, adalah bentuk ibadah yang diterima oleh Allah.
Gus Baha mengajak umat Islam untuk memahami bahwa kehidupan ini tidak hanya sebatas mencari kesenangan, tetapi juga melibatkan tanggung jawab spiritual.
Gus Baha juga mengungkapkan bahwa menyaksikan berbagai macam keadaan orang lain merupakan bentuk ibadah. Dengan memahami kondisi orang-orang di sekitar, termasuk yang kurang beruntung, kita dapat menambah khazanah ilmu dan meningkatkan kepedulian sosial.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Hidup Sangat Berharga jika Dinikmati
Gus Baha memberikan contoh bahwa meskipun ada sosok hanya sebagai pengemudi Grab, jika merasa bersyukur dapat bertemu dengan berbagai orang yang memberikan pelajaran berharga.
Ia menuturkan bahwa melihat orang-orang yang mengalami kesulitan atau kekurangan dapat menjadi pelajaran penting. Gus Baha merasa bahwa pengalaman tersebut membuatnya semakin bersyukur dan menyadari nikmat yang diberikan Allah.
Meskipun dalam keadaan sederhana, Gus Baha merasa terselamatkan dari berbagai macam masalah dan maksiat yang ada di masyarakat.
Menurut Gus Baha, hidup yang dijalani saat ini seharusnya dianggap sebagai kenikmatan yang sangat berharga. Ia mengingatkan bahwa kehidupan yang kita miliki sekarang adalah sesuatu yang dirindukan oleh umat manusia sejak zaman Nabi Adam hingga hari kiamat.
Ini menunjukkan betapa berharganya nikmat hidup yang sedang kita nikmati.
Gus Baha mengajak setiap individu untuk menyadari dan menghargai setiap aspek kehidupan yang diberikan Allah. Beliau menjelaskan bahwa meskipun ada berbagai masalah dan tantangan dalam hidup, kita harus tetap bersyukur dan melihat sisi positif dari setiap situasi.
Pentingnya mensyukuri nikmat hidup ini merupakan salah satu ajaran dalam Islam yang sangat ditekankan oleh Gus Baha. Gus Baha menyebutkan bahwa salah satu kebaikan dalam Islam adalah mengingat sisi nikmat dari kehidupan yang kita jalani, dan bagaimana kita dapat memanfaatkannya dengan cara yang baik.
Advertisement
Hidup Jangan Jadi beban
Dalam pandangan Gus Baha, hidup tidak harus dirasakan sebagai beban atau kesulitan yang tiada akhir. Murid Mbah Moen ini berpendapat bahwa setiap tantangan yang dihadapi harus dianggap sebagai bagian dari proses hidup yang memberikan nilai lebih dan pelajaran berharga.
Gus Baha juga menekankan bahwa kehidupan yang dijalani saat ini harus dianggap sebagai sebuah anugerah. Beliau mengajak umat Islam untuk melihat kehidupan dengan perspektif yang lebih positif, yaitu sebagai sebuah kenikmatan yang tidak bisa diukur dengan harta atau kekayaan.
Ia juga menambahkan bahwa setiap masalah yang dihadapi dalam hidup adalah bagian dari ujian yang harus dilalui dengan sabar dan syukur.
Dengan sikap ini, kita dapat lebih menghargai dan memanfaatkan nikmat hidup yang telah diberikan oleh Allah.
Pernyataan Gus Baha dalam video ini memberikan inspirasi dan motivasi bagi banyak orang untuk lebih bersyukur dan menghargai kehidupan.
Sebagai penutup, Gus Baha mengajak semua orang untuk selalu mengingat sisi nikmat dari kehidupan dan tidak merasa hidup sebagai sebuah beban.
Dengan pandangan ini, diharapkan kita semua dapat lebih menghargai nikmat hidup yang diberikan dan menjalani kehidupan dengan lebih baik dan penuh syukur.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul