Platform Kripto Indodax Diduga Diretas, Uang Nasabah Hilang?

Cyvers Alerts menjelaskan sistem mereka telah mendeteksi beberapa transaksi mencurigakan yang melibatkan dompet Indodax di berbagai jaringan.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 11 Sep 2024, 13:40 WIB
Ilustrasi Indodax (Dok: Indodax)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu platform pertukaran kripto Indonesia, Indodax diduga telah mengalami peretasan. Informasi ini beredar melalui media sosial X perusahaan keamanan Web3, Cyvers Alerts.

Pada akun X Cyvers Alerts, perusahaan tersebut menjelaskan sistem mereka telah mendeteksi beberapa transaksi mencurigakan yang melibatkan dompet Indodax di berbagai jaringan.

“Alamat mencurigakan tersebut telah menampung USD 14,4 juta dan menukar token tersebut dengan Ether,” kata Cyvers Alerts dalam cuitan akun sosial media X, Rabu (11/9/2024). 

Tak hanya itu, Cyvers Alerts juga mendeteksi lebih dari 150 transaksi dan total kerugian sebesar USD 18,2 juta atau setara Rp 280,3 miliar (asumsi kurs Rp 15.402 per dolar AS).

Liputan6.com sudah mencoba menghubungi pihak Indodax untuk mengonfirmasi kejadian tersebut, tapi masih belum mendapat jawaban. Namun, melansir informasi akun Instagram resmi Indodax menginformasikan team security perusahaan menemukan potensi indikasi keamanan pada platform Indodax. 

“Saat ini, kami sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan seluruh sistem beroperasi dengan baik. Selama proses pemeliharaan ini, platform web dan aplikasi INDODAX sementara tidak dapat diakses. Namun jangan khawatir, dapat kami pastikan bahwa saldo Anda tetap 100 persen aman baik secara kripto maupun rupiah,” kata Indodax dalam pengumumannya.

Indodax menambahkan, akan segera memberikan pembaruan informasi lanjutan setelah investigasi selesai dilakukan.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Harga Kripto Hari Ini 11 September 2024: Bitcoin dan Ethereum Menguat Terbatas

Ilustrasi kripto (Foto By AI)

Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Rabu (11/9/2024). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih berada di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin(BTC) masih menguat. Bitcoin naik 0,84 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 0,14 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 57.591 per koin atau setara Rp 892,3 juta (asumsi kurs Rp 15.495 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) masih menguat. ETH tumbuh 1,08 persen sehari terakhir, tetapi masih melemah 2,22 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 37 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB merosot 0,42 persen dan 0,54 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 8,06 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona merah. ADA melemah tipis 0,07 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 7,32 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.321 per koin.

Adapun Solana (SOL) juga menguat. SOL naik tipis 0,36 persen dalam sehari dan 5,98 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,10 juta per koin. 

XRP terpantau masih berada di zona hijau. XRP naik 0,18 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 3,26 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.384 per koin. 


Koin Lainnya

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali terkoreksi. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 1,19 persen, tetapi masih menguat 5,92 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.591 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama melemah, masing-masing melemah 0,01 persen dan 0,04 persen. Meskipun begitu harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,03 triliun atau setara Rp 31.442 triliun, menguat sekitar 0,87 persen dalam sehari terakhir

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya