Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong membela kinerja Rafael Struick pada laga melawan Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (10/9/2024). Dia menilai anak asuhnya sudah bermain baik dalam kondisi yang dialaminya.
Struick memimpin serangan Garuda pada laga Indonesia vs Australia. Dia cuma bermain 45 menit sebelum diganti Witan Sulaeman pada jeda.
Advertisement
Pemain ADO Den Haag itu ternyata tampil meski tidak 100 persen. Shin Tae-yong sempat mempertimbangkan untuk memarkirnya melawan Australia. Dia khawatir kondisi Struick akan bertambah parah jika tetap diturunkan.
Namun, arsitek asal Korea Selatan itu akhirnya tetap memasukkannya ke dalam daftar starter karena melihat semangat sang pemain.
“Rafael memang dapat cedera setelah lawan Arab Saudi Arabia. Kami pertimbangkan apakah ia dimainkan atau tidak dan akhirnya ia dimainkan. Tapi kondisinya kurang baik makanya dia kurang maksimal," ujar Shin Tae-yong pada jumpa pers usai pertandingan.
Penampilan Maksimal Timnas Indonesia
Indonesia sukses memaksa Australia bermain tanpa gol di laga tersebut. Shin Tae-yong menyebut hasil tersebut sudah maksimal dan memuji kontribusi anak asuhnya. Terlebih melihat pertemuan sebelumnya ketika Indonesia dihajar 0-4 pada pertemuan di Piala Asia 2023.
“Pertandingan yang sangat sulit bagi kami, dan seperti yang terlihat, kami diserang terus. Tapi bisa dilihat mental para pemain tadi. Para pemain tetap berusaha menyerang. Ke depannya saya percaya kami akan terus berkembang,” ungkapnya.
“Laga melawan Arab Saudi dan Australia sama sama menunjukkan performa pemain yang bagus. Saya pribadi merasa puas dengan apa yang tim lakukan setelah semua,” sambung Shin Tae-yong.
Advertisement
Timnas Indonesia Sambut Laga di Oktober
Timnas Indonesia selanjutnya bertemu Bahrain dan China saat persaingan Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berlanjut bulan depan. Shin Tae-yong menyebut persiapan timnya tidak akan jauh berbeda dengan sekarang.
“Dengan waktu latihan sebelum bertanding, itulah situasinya. Kami tidak bisa mengasah taktik karena bukanlah klub yang berlatih setiap hari,” ujar Shin Tae-yong.