Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk dan Rumah123 menjalin kerja sama strategis untuk memudahkan masyarakat dalam memiliki properti dari aset bank. Hal ini disampaikan di Jakarta, Main Atrium Gandaria City pada rabu (11/9/2024).
Tidak hanya menawarkan hunian yang lebih terjangkau, kolaborasi Bank Mandiri dan Rumah123 ini juga membuka peluang investasi di sektor properti dengan potensi capital gain yang signifikan. Program ini memberikan akses bagi masyarakat untuk membeli properti dengan harga di bawah pasaran dan suku bunga kompetitif melalui skema KPR Lelang.
Advertisement
Properti aset bank sering kali dianggap sebagai opsi terakhir karena adanya berbagai stigma, seperti risiko lelang dan kualitas properti yang biasanya dipandang lebih rendah. Namun, melalui kerja sama ini, Bank Mandiri dan Rumah123 berusaha mengubah pandangan tersebut.
Assistant Vice Presiden Bank Mandiri Ratih Eka Dewi H menjelaskan, properti yang mereka tawarkan melalui lelang dan penjualan langsung memiliki kualitas yang terjamin.
Selain itu, properti aset bank juga dinilai memiliki potensi besar sebagai investasi. Dengan harga yang lebih murah dari pasaran, investor bisa mendapatkan keuntungan dari capital gain yang signifikan dalam jangka panjang.
Salah satu hal yang menonjol dalam kerja sama ini yaitu adanya kemudahan akses yang diberikan kepada masyarakat dalam mencari dan memiliki properti. Gilang menjelaskan bahwa platform mereka kini menampilkan daftar properti aset bank yang terintegrasi dengan berbagai fitur pencarian cerdas. "Dengan fitur ini, masyarakat bisa mencari properti di berbagai wilayah dengan harga terjangkau, sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial mereka." Ujar Gilang
Dengan strategi pemasaran yang inovatif dan dukungan teknologi digital, Bank Mandiri dan Rumah123 berharap dapat menarik minat masyarakat untuk memanfaatkan aset bank sebagai pilihan properti yang menguntungkan.
Kerja sama ini tidak hanya memberikan solusi properti yang lebih terjangkau, tetapi juga menawarkan jalan bagi masyarakat untuk mengembangkan portofolio investasi mereka di sektor properti.
KPR Hijau Bank Mandiri Fasilitasi Perumahan Berwawasan Lingkungan, Tawarkan Suku Bunga 2,7 Persen
Sebelumnya, Bank Mandiri terus berinovasi mengembangkan produk keuangan berkelanjutan yang berkontribusi pada pengembangan properti hijau.
Sampai Juni 2024, Bank Mandiri berhasil mencatatkan penyaluran kredit untuk kategori bangunan berwawasan lingkungan yang memenuhi standar/sertifikasi mencapai Rp6,9 triliun atau meningkat 100 persen secara year on year (YoY).
Kredit tersebut meliputi pembiayaan retail dalam bentuk program KPR Hijau yang berkontribusi terhadap peningkatan total portofolio berkelanjutan Bank Mandiri menjadi Rp278 triliun atau tumbuh 14 persen YoY pada periode yang sama.
“Bank Mandiri berharap dengan semakin banyak yang memanfaatkan KPR Hijau maka kian besar juga kesadaran nasabah dan masyarakat tentang pentingnya perumahan ramah lingkungan. Dengan begitu, semakin banyak permintaan untuk properti hijau ke depannya,” ujar Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto.
Aquarius menjelaskan, KPR Hijau merupakan fasilitas pembiayaan bagi nasabah untuk membeli properti rumah yang telah memiliki sertifikasi bangunan hijau dari lembaga pemeringkat.
Advertisement
KPR Hijau Bank Mandiri Tawarkan Promo Menarik
Sejak diluncurkan pada Mei 2024, KPR Hijau menawarkan berbagai promo untuk menarik minat nasabah. Di antaranya suku bunga rendah sebesar 2,7 persen, biaya down paymentnol persen, dan keringanan biaya KPR.
“Insentif ini diharapkan dapat membuat produk KPR Hijau menarik lebih banyak nasabah, sehingga meningkatkan minat dan kesadaran pada properti hijau,” ujarnya.
Aquarius berharap kedepannya terjadi peningkatan permintaan properti hijau di Indonesia yang didukung KPR Hijau dapat berkontribusi pada pencapaian target penurunan emisi yang dicanangkan pemerintah.
“Ini sejalan dengan visi Bank Mandiri untuk menjadi Indonesia’s Sustainable Champion. Bank Mandiri sebagai bagian dari sektor perbankan dapat berkontribusi pada penurunan emisi di sektor lain melalui produk-produk keuangan,” katanya.
