Regulator Perbankan AS Minta Pengawasan Kripto Ditingkatkan

Pejabat Pengawas Keuangan Amerika Serikat, Michael Hsu berbicara tentang tantangan yang dihadapi pengawasan bank dalam lanskap keuangan yang semakin kompleks, termasuk kripto.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 12 Sep 2024, 06:00 WIB
Ilustrasi Kripto. Foto: Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kripto, mulai dari membelinya hingga menambang. Tapi ada cara lain yaitu melalui Faucet Kripto.Freepik/Rawf8.com

Liputan6.com, Jakarta Pada konferensi internasional baru-baru ini yang diselenggarakan oleh Otoritas Perbankan Eropa dan Bank Sentral Eropa, Pejabat Pengawas Keuangan Amerika Serikat, Michael Hsu berbicara tentang tantangan yang dihadapi pengawasan bank dalam lanskap keuangan yang semakin kompleks.

Hsu menyoroti bagaimana interaksi yang berkembang antara bank dan entitas nonbank, termasuk perusahaan fintech, menimbulkan kekhawatiran baru.

“Dari naik turunnya kripto hingga kekhawatiran tentang pertumbuhan kredit swasta dan layanan hipotek nonbank hingga kebangkrutan perusahaan middleware fintech Synapse baru-baru ini, di balik perkembangan ini telah berkembang pertanyaan tentang peran, saling ketergantungan, dan paparan bank terhadap nonbank,” kata Hsu dikutip dari Bitcoin.com, Kamis (12/9/2024).

Minimalisir Risiko

Hal ini menggarisbawahi perlunya pengawasan untuk berkembang dan tetap efektif di tengah meningkatnya risiko yang ditimbulkan oleh inovasi digital dan teknologi finansial, regulator menjelaskan.

Hsu juga menunjuk pada kejadian terkini di pasar kripto untuk menggambarkan efektivitas upaya pengawasan saat ini.

Pada 2022, misalnya, ketika pasar kripto runtuh dengan nilai pasar sebesar USD 2 triliun yang hilang dan banyak platform kripto mengajukan kebangkrutan, sistem perbankan sebagian besar tidak terpengaruh.

“Itu bukan keberuntungan. Itu adalah hasil dari permainan pengawasan yang panjang yang berusaha untuk memastikan bahwa aktivitas kripto yang dilakukan bank aman, sehat, dan adil,” jelasnya.

 


Pendekatan

Ilustrasi Mata Uang Kripto atau Crypto. Foto: Freepik

Pendekatan proaktif ini, menurutnya, penting untuk menjaga stabilitas dalam menghadapi perubahan cepat dan guncangan keuangan yang tak terduga. 

Hsu menekankan pentingnya pendekatan pengawasan berbasis risiko yang tetap adaptif dan waspada, terutama karena sektor ini terus terintegrasi lebih dalam dengan teknologi baru dan aset digital.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya