Cerita Awal Karier Kevin Sanjaya: Sempat Gagal Audisi Umum PB Djarum Sebelum Jadi Ranking 1 Dunia

Mantan atlet ganda putra peringkat 1 dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo mengungkap cerita di balik awal mula kiprahnya terjun secara serius ke dunia badminton. Dia rupanya pernah gagal ketika pertama kali ikut Audisi Umum PB Djarum pada 2006.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 11 Sep 2024, 18:15 WIB
Mantan ganda putra peringkat 1 dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo (tengah) mengaku pernah gagal saat mengikuti Audisi Umum PB Djarum pada 2006 silam. (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan atlet ganda putra peringkat 1 dunia Kevin Sanjaya Sukamuljo mengungkap cerita di balik awal mula kiprahnya terjun secara serius ke dunia badminton.

Pria yang dulunya merupakan tandem Marcus Fernaldi Gideon itu memulai langkahnya lewat Audisi Umum PB Djarum pada 2006, tetapi tak langsung menuai hasil bagus.

Kevin sempat ditolak, sehingga harus menunggu satu tahun lagi untuk kembali mengikuti seleksi. Di tahun selanjutnya, sosok berusia 29 tahun itu mampu meningkatkan kualitas, sehingga tembus ke PB Djarum.

Sekadar informasi, PB Djarum yang banyak menyumbangkan atlet-atlet berprestasi ke pelatnas PBSI rutin menggelar audisi tahunan sebagai sarana menjaring talenta-talenta muda super untuk diberi beasiswa dan digaet bergabung dengan klub,

Di perhelatan tahun ini, sebanyak 1.966 atlet mudaambil bagian dalam audisi. Jumlah tersebut menandai peningkatan signifikan jika dibandingkan dengan edisi lalu. Sebelumnya, Audisi Umum PB Djarum 2023 hanya diikuti oleh total 1.529 peserta.

Kevin Sanjaya Sukamuljo yang diundang hadir sebagai salah satu legenda sekaligus bagian dari tim pencari bakat edisi 2024 lantas turut membagikan ceritanya ketika ikut serta dalam Audisi Umum PB Djarum belasan tahun lalu.

"Dulu 2006, (saya) ikut audisi, tidak keterima. Akhirnya 2007 ikut lagi, tetapi sebelum audisi, saya benar-benar berlatih lebih karena saya punya keinginan untuk bisa masuk," ungkap Kevin saat ditanyai awak media di sela-sela Audisi Umum PB Djarum 2024, Rabu (11/9/2024).


Alasan Ngebet Masuk PB Djarum

Mantan ganda putra peringkat 1 dunia jebolan PB Djarum, Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) saat meletakkan potret dirinya di Hall of Fame PB Djarum dengan didampingi Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin pada Rabu (11/9/2024). (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Kevin pun mengungkap dia punya alasan khusus di balik ambisinya bergabung dengan PB Djarum. Pemain yang dulunya dijuluki The Minons bersama Marcus itu melihat PB Djarum sebagai tempat yang tepat untuk mengasah sisi teknik berkat kehadiran sejumlah senior dan role model.

"Menurut pandangan saya dan orang tua saya waktu itu, PB Djarum adalah tempat terbaik untuk memperbaiki prestasi dan banyak belajar. Itu sebabnya kita tetep masih mau mencoba masuk PB Djarum," tutur Kevin.

"Saya rasa masuk ke PB Djarum adalah tempat yang paling tepat untuk bsia memperbaiki dari sisi teknik dan lain sebagainya, karena banyak senior di sini, dan kita punya banyak role model," tambah dia.

Lebih lanjut, Kevin juga mengklaim bergabungnya dia bersama PB Djarum jadi titik balik yang membangkitkan semangat kompetisi. Pasalnya ketika masuk asrama, mantan ganda putra Tanah Air ini langsung dihadapkan dengan persaingan bersama rekan sekaligus rival-rival seklub,

"Saat pertama kali masuk asrama, saya makin semangat. Karena pertama kali masuk asrama itu fight-nya berbeda, kami makin kompetitif karena harus bersaing dengan peserta yang lain juga," tandas dia.


Jadi Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2024

Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon (tak terlihat) saat bertanding melawan pasangan Korea Selatan Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae pada babak 16 besar Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2022). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Beda dari belasan tahun lalu, Kevin Sanjaya Sukamuljo kini kembali ke PB Djarum sebagai bagian dari tim pencari bakat Audisi Umum PB Djarum 2024 untuk pertama kalinya. Dia menyebut ada beberapa aspek yang bakal dia cermati sepanjang seleksi, mulai dari teknik hingga mentalitas.

"Kriterianya pasti harus komplet, dari sisi teknik, mentalitasnya juga. Kan banyak faktor yang untuk mendukung buat jadi juara," ujar Kevin Sanjaya.

"Kalau (soal apakah pesertanya) harus mirip saya (dari segi gaya bermain), tidak lah. Semua pemain punya karakter masing-masing, punya kekurangan dan kelebihan masing-masing pastinya," tandas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya