Liputan6.com, Jakarta - Setelah Covid-19, kini muncul penyakit monkeypox atau mpox. Penyakit ini ditemukan di daerah Afrika, namun sekarang dilaporkan sudah menyebar ke berbagai wilayah dunia.
Mpox adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus jenis Orthopoxvirus. Gejalanya mirip flu seperti demam, menggigil, dan ruam yang terasa lebih lama.
Mpox termasuk salah satu bentuk zoonosis, penyakit yang menyebar di antara hewan dan manusia. Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung atau tidak langsung yang sudah terkontaminasi virus.
Baca Juga
Advertisement
“Karena memang melalui hubungan seksual (penularannya) kemudian kontak tidak langsung melalui benda-benda yang terkontaminasi virus mpox dan melalui droplet (cairan yang keluar dari hidung dan mulut)," kata Ketua Tim Dokter Penanggulangan Penyakit Infeksi Menular Khusus Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Hasan Sadikin Bandung, Hendra Gunawan, dikutip dari kanal Regional Liputan6.com.
Hendra menyebut penularan mpox tidak seganas Covid-19 yang menyebar lewat udara (airborne). Kendati begitu, seluruh kelompok masyarakat harus tetap mewaspadainya.
Selain menerapkan protokol kesehatan seperti saat pandemi Covid-19, muslim dapat berikhtiar dengan memanjatkan doa agar terhindar dari penyakit mpox. Muslim dapat mengamalkan doa berikut yang diajarkan Rasulullah SAW.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Lafal Doa Terhindar dari Penyakit Menular, Termasuk Mpox
Mengutip NU Online, lafal doa berikut ini pernah diajarkan oleh Rasulullah untuk berlindung dari wabah dan penyakit mengerikan lainnya, dapat diamalkan agar terhindar dari penyakit mpox.
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ، والجُنُونِ، والجُذَامِ، وَسَيِّئِ الأسْقَامِ
Allāhumma innī a‘ūdzu bika minal barashi, wal junūni, wal judzāmi, wa sayyi’il asqāmi.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari penyakit lepra, gila, kusta, dan penyakit-penyakit buruk.”
Doa ini diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang shahih:
وروينا في كتابي أبي داود والنسائي بإسنادين صحيحين عن أنس – رضي الله عنه – : أنَّ النبيَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يقول اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ البَرَصِ ، والجُنُونِ ، والجُذَامِ ، وَسَيِّيءِ الأسْقَامِ. رواه أَبُو داود بإسناد صحيحٍ
Artinya: “Diriwayatkan kepada kami di kitab Abu Dawud dan An-Nasa’i dengan sanad yang bagus dari Anas–radliyallahu anhu–Nabi Muhammad SAW berdoa, ‘Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari lepra, gila, kusta, dan penyakit-penyakit buruk.’ (HR Abu Dawud dengan sanad sahih.”
Advertisement
Penjelasan Hadis dan Doa
Masih melansir NU Online, Abdul Muhsin Al-Abbad dalam Syarah Abu Dawud menafsirkan kata “sayyi’il asqam” atau penyakit-penyakit buruk dalam hadis ini sebagai ragam penyakit yang membuat buruk rupa dan bahaya pada manusia.
Sedangkan M Syamsul Haqqil Azhim Abadi dalam Kitab Aunul Ma‘bud memahami “sayyi‘il asqam” sebagai wabah penyakit seperti tuberculosis, busung air, dan penyakit lain.
Adapun Abu Abdillah Ar-Rahmani Al-Mubarakfuri dalam Kitab Mir’atul Mafatih Syarh Misykatil Mashabih mengutip pendapat Ibnu Malik yang mengatakan bahwa penyakit buruk itu adalah penyakit di mana orang lain menjaga diri dari pengidapnya, di mana mereka tidak mengambil manfaat dari pasien dan pasien tidak mendapat manfaat dari mereka.
Dengan penyakit itu, pasien atau korban tidak dapat menjalankan kewajiban terhadap Allah dan makhluknya. Atas penyakit ini, kita disunnahkan untuk berlindung diri.
Syekh Abdur Rauf Al-Munawi dalam At-Taysir syarah Al-Jami’is Shaghir mengatakan, Rasulullah berlindung dari segala penyakit tersebut sebagai bentuk pernyataan kekafiran kepada Allah atau pengajaran bagi umatnya.
Sedangkan tiga penyakit pertama yang disebut (lepra, gila, dan kusta) adalah termasuk penyakit buruk. Tetapi ketiganya tetap disebut karena tiga penyakit itu paling dibenci oleh bangsa Arab. Sebagaimana dikatakan Al-Munawi, doa merupakan bentuk pernyataan kefakiran kita kepada Allah.
Selain berdoa, muslim juga penting mengikuti arahan dan petunjuk teknis dari pemerintah, terutama dalam beraktivitas sehari-hari. Semoga kita terhindar dari penyakit apapun termasuk mpox. Aamiin.
Wallahu a‘lam.