Liputan6.com, Jakarta Salah satu crypto exchange Indonesia, Indodax baru-baru ini diduga mengalami peretasan. Setelah informasi ini beredar, perusahaan keamanan blockchain, Slowmist membagikan analisisnya dan dugaan modus peretasan yang dialami Indodax.
Slowmist menjelaskan peretas menyerang signature machine dan sistem penarikan Indodax. Chief Information Security Officer Slowmist menjelaskan setelah analisis, ditemukan bukan private key hot wallet Indodax yang diretas, tetapi sistem lain seperti signature machine yang diserang.
Advertisement
“Berdasarkan analisis kami, kami dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa hot wallet tersebut telah disusupi. Ada kemungkinan bahwa sistem penarikan telah diretas,” kata Slowmist dalam cuitan di akun X, dikutip Kamis (12/9/2024).
Slowmist menambahkan, dana yang dicuri ditarik dari hot wallet bursa Indodax oleh peretas menggunakan bilangan bulat (1 BTC atau 3 BTC), dan sisa bitcoin dalam transaksi ini ditarik ke beberapa alamat sebagai uang kembalian.
Meskipun begitu, Slowmist mengungkapkan karena cadangan Indodax memiliki saldo yang cukup besar, pengguna dapat tetap tenang dan menunggu pembaruan resmi lebih lanjut.
Pihak Indodax juga telah buka suara terkait hal ini dan memastikan semua dana nasabah baik itu berupa Rupiah atau aset kripto aman dan tidak terdampak.
“Kami sudah melakukan pengecekan saldo nasabah baik Rupiah maupun aset kripto tidak terdampak, saldo trading juga tidak berdampak,” kata CEO Indodax, Oscar Darmawan kepada Liputan6.com, Rabu, 11 September 2024.
Aplikasi Belum Dapat Diakses
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, pada Kamis, 12 September 2024 pukul 09.00 WIB, aplikasi Indodax masih belum dapat diakses. Muncul pemberitahuan aplikasi mobile masih dalam pemeliharaan. Dengan demikian, para investor kripto belum bisa bertransaksi.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Minta Nasabah Tenang
Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kasan mengungkapkan Bappebti telah mendapatkan laporan salah satu Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK), yaitu PT Indodax Nasional Indonesia (Indodax) diduga mengalami peretasan pada sistem transaksi Aset Kripto.
Kasan menjelaskan, Indodax kini tengah melakukan penutupan sistem secara menyeluruh untuk memastikan semua sistem beroperasi dengan baik dan meminta untuk masyarakat agar tetap tenang.
“Untuk itu, Bappebti mengimbau masyarakat, khususnya pelanggan Indodax, agar tetap tenang dan tidak panik,” jelas Kasan dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (12/9/2024).
Kasan menturkan, Bappebti berkoordinasi dan telah memanggil pihak Indodax untuk meminta klarifikasi terkait kasus tersebut. Saat ini, Indodax sedang dalam proses investigasi terhadap sistem yang diduga mengalami peretasan tersebut.
Advertisement