Maria Kristin Optimis dengan Regenerasi Tunggal Putri Bulu Tangkis Indonesia, Sebut Andil Gregoria Mariska Tunjung

Legenda tunggal putri bulu tangkis Indonesia Maria Kristin Yulianti optimistis dengan regenerasi di sektornya, pasca keberhasilan Gregoria Mariska Tunjung menyabet medali perunggu di Olimpiade Paris 2024.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 12 Sep 2024, 20:00 WIB
Mantan pebulu tangkis Indonesia Debby Susanto dan Maria Kristin saat diwawancarai awak media di sela-sela kegiatan Audisi Umum PB Djarum 2024 di GOR Djarum, Jati, Kudus pada Kamis (12/9/2024). (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan pebulu tangkis peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008, Maria Kristin Yulianti, optimistis dengan regenerasi sektor tunggal putri di Indonesia.

Dia menilai Tanah Air bisa memiliki pemain-pemain berbakat di nomor tersebut, utamanya setelah keberhasilan Gregoria Mariska Tunjung mengakhiri dahaga medali tunggal putri di Olimpiade Paris 2024.

Sekadar informasi, Gregoria saat ini menjadi tulang punggung andalan bagi tunggal putri Tanah Air. Di tengah kegagalan badminton mempertahankan tradisi emas dalam turnamen olahraga multievent terakbar dunia itu, Gregoria Mariska masih menyelamatkan muka cabor dengan menyabet perunggu.

Prestasi tersebut sekaligus menandai medali pertama yang diraih tunggal putri bulu tangkis Indonesia sejak Maria Kristin Yulianti menorehkan capaian serupa di Olimpiade Beijing 2008.

Gregoria sebelumnya juga jadi penyumbang medali perdana kontingen Merah Putih, sebelum Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah mempersembahkan emas dari cabor panjat tebing serta angkat besi.

Maria Kristin selaku sesama peraih perunggu Olimpiade pun memandang positif regenerasi di sektornya saat ini. Dia menilai Gregoria Mariska Tunjung punya andil sebagai pemberi motivasi bagi tunggal putri masa depan selepas keberhasilan di Paris 2024.

"Sekarang ya sudah jauh lebih baik, sudah jauh lebih bagus. Dengan kemarin Grego dapat perunggu, harusnya bisa jadi motivasi untuk adik-adiknya," ucap Maria Kristin saat ditemui awak media di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah pada Kamis (12/9/2024) siang WIB.


Puji Junior Gregoria

Tim Indonesia yang diperkuat Gregoria Mariska Tunjung medali perak Piala Uber yang diadakan di Chengdu, Provinsi Sichuan, China, Minggu, 5 Mei 2024. (AP Photo/Ng Han Guan)

Lebih lanjut, Maria Kristin juga memuji junior-junior Gregoria Mariska di sektor tunggal putri. Menurutnya, para penggawa tersebut punya modal bagus untuk melanjutkan pretasi bagi bulu tangkis Indonesia.

"Di bawah bawah dia (Gregoria) sebenarnya sudah luamayan juga. Cuma ya itu, (perlu) konsisten aja dan terus belaja apa kekurangan dan kelebihannya," tutur Maria Kristin.

"Bukan cuma belajar dari kekurangan dan kelebihan lawan, kita pun harus tahu apa kelebihan kita yang harus ditingkatkan dan apa kekurangan kita yang harus dibenahi," tambah eks pebulu tangkis berusia 39 tahun.


Jadi Pencari Bakat di Audisi Umum PB Djarum 2024

Legenda bulu tangkis Indonesia hadir dalam konferensi pers Audisi Umum PB Djarum 2024 di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah pada Rabu (11/9/2024) siang WIB. (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Sekadar informasi, Maria Kristin Yulianti saat ini tengah menjadi bagian dari tim pencari bakat Audisi Umum PB Djarum 2024 yang digelar sejak Selasa (10/9/2024) lalu hingga Sabtu (14/9/2024) mendatang.

Peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 itu mengaku senang melihat antusiasme para peserta, terutama talet muda perempuan yang jumlahnya lebih banyak dibanding audisi tahun sebelumnya.

"Saya kan lumayan sering ikut audisi sebagai pencari bakat, untuk tahun ini memang usia yang dicari jauh lebih kecil.(Saya) senang (melihat) bisa sebanyak itu (pesertanya), dan ternyata memang masih banyak orang tua yang support dan senang anaknya main bulu tangkis," ucap Maria Kristin.

"Cukup senang dan angga melihat jumlah peserta yang cukup banyak terutama pemain perempuannya," sambung mantan tunggal putri bulu tangkis Indonesia jebolan PB Djarum.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya