Liputan6.com, Cilacap - Setan merupakan salah satu makhluk Allah SWT yang jahat. Setan berdasarkan pendapat ulama merujuk pada karakteristik jahat, bukan kepada personal.
Jadi setan ialah perilaku jahat.
Dengan demikian maka sebutan setan merujuk kepada siapa saja yang berperangai buruk dan jahat. Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa setan adalah manusia dan jin yang durhaka.
Perihal setan, ulama nyentrik asal Rembang yakni KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) membocorkan amalan ampuh untuk membuat setan merasa sangat tersiksa.
Baca Juga
Advertisement
Dalam salah satu tausiyahnya, Gus Baha membeberkan hal ini sebagai benteng diri supaya terhindar dari godaan setan.
Bahagia dengan Hal yang Halal
Gus Baha mengatakan pernah membaca hadis ini, dari Sahabat Ka’ab al-Ahbar: “Tidak ada sesuatu yang dapat menyiksa setan dan dapat menghancurkan punggungnya kecuali adalah orang mukmin yang berbahagia dengan hal atau barang halal”.
Gus Baha melanjutkan, hal itulah yang membuat setan tersiksa! Makanya benar kata Nabi Daud: Masa ke empat ialah beliau membiarkan diri beliau menikmati sesuatu yang halal.
Misalkan, katanya, seperti ini contoh yang paling mudah dipahami: “kita tahu di kota itu banyak sekali club dugem. Dugem, perempuan yang mungkin membuka aurat dan sebagainya, itukan suatu kenikmatan duniawi yang sangat luar biasa!
“Lantas di balik kenikmatan tersebut, misalkan kamu adalah orang yang ada di pojok kota. Dan berprofesi jadi seorang sopir taxi bertemu teman seprofesi, atau seorang tukang becak bertemu teman seprofesi. Kemudian mereka ngobrol santai,” ujar Gus Baha.
Advertisement
Manfaat Sesuatu yang Halal
Setelah itu mereka cerita teringat jaman dulu, Gus Baha melanjutkan, ingat kampung halaman yang nyaman dan teduh dan seterusnya. Meskipun itu hanya obrolan ngelantur, Allah itu sangat senang hal tersebut, bagaimanapun itu dapat meninggalkan keharaman.
“Menikmati suatu yang halal merupakan ibadah,” imbuhnya.
Allah itu senang sekali jika hambanya menikmati suatu yang Halal. “Dulu setahu saya, Mbah Moen, guru saya suka sekali ngobrol bareng sambil bercanda. Bapak juga suka bercanda hingga sampai jam 2 malam. Saya dulu janggal, ‘Kiai kok sukanya becanda..?’ ternyata ya itu tadi alasannya,” jelasnya.
Menurut Gus Baha, hanya orang salih-lah bisa mengusir setan dan yang menikmati suatu hal yang halal. Hal itu yang paling mudah bagi masyarakat. Sederhana, bukan, membuat setan tersiksa. Kita cukup menikmati barang halal.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul