Petugas penyelamat mengevakuasi warga yang terkena dampak banjir usai terjangan Topan Yagi di Taungoo, wilayah Bago, Myanmar, pada Kamis 12 September 2024. (Sai Aung MAIN/AFP)
Topan Yagi yang menerjang Vietnam pada akhir pekan lalu, menyebabkan hujan lebat dan banjir yang menggenangi sebagian besar Vietnam utara, Laos, Thailand, dan Myanmar. Hujan deras akibat Topan Yagi juga memicu terjadinya tanah longsor dan banjir yang meluas. (Sai Aung MAIN/AFP)
Di Myanmar, banjir paling parah terjadi di sekitar ibu kota Naypyidaw, sementara kota Taungoo terancam oleh naiknya permukaan air sungai. (Sai Aung MAIN/AFP)
Warga di Taungoo, wilayah Bago, Myanmar terpaksa diungsikan sementara menghindari banjir besar akibat Topan Yagi. (Sai Aung MAIN/AFP)
Warga terpaksa diungsikan sementara di sebuah sekolah dengan fasilitas seadanya. (Sai Aung MAIN/AFP)
Media pemerintah Myanmar mengatakan, layanan kereta api di jalur utama antara Yangon dan Mandalay dihentikan sementara karena beberapa bagian terendam banjir. (Sai Aung MAIN/AFP)
Warga yang mengungsi sementara akibat banjir mengantre makanan di sebuah sekolah yang digunakan sebagai tempat pengungsian di Taungoo, wilayah Bago, Myanmar, pada tanggal 12 September 2024. (Sai Aung MAIN/AFP)
Kamis (12/9/2024), jutaan orang di sebagian wilayah Asia Tenggara berjuang dengan rumah-rumah yang kebanjiran, pemadaman listrik, dan infrastruktur yang rusak setelah Topan Yagi melanda, dengan jumlah korban tewas melebihi 200 orang. (Sai Aung MAIN/AFP)