Bandar Kripto Ini Tarik Bitcoin Rp 699 Miliar

Setelah kehilangan bitcoin sekitar USD 40 juta, paus kripto ini menerapkan langkah selanjutnya.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Sep 2024, 19:18 WIB
Berdasarkan data Lookonchain, whale atau paus kripto baru-baru ini menarik 800 bitcoin (BTC) senilai lebih dari USD 45,37 juta atau sekitar Rp 699,27 miliar dari Binance. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan data Lookonchain, whale atau paus kripto baru-baru ini menarik 800 bitcoin (BTC) senilai lebih dari USD 45,37 juta atau sekitar Rp 699,27 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.436) dari Binance.

Mengutip u.today, Kamis (12/9/2024), paus kripto ini sama saat kehilangan USD 40 juta dari perdagangan yang tidak tepat waktu. Paus kripto itu membeli bitcoin senilai USD 19 juta pada 3 September 2024. Kemudian meningkatkan pembelian sekitar USD 136 juta.

Sebelum itu, paus kripto itu menjual bitcoin hampir menjual setengah miliar dolar AS pada 27 Juni-8 Juli. Penjualan ini terjadi pada harga terendah meski setelah paus kripto tersebut membeli bitcoin dengan harga lebih tinggi.

Masih harus dilihat apakah paus kripto tersebut dapat kembali bangkit dengan perdagangan terbaru. Bitcoin yang merupakan kripto terbesar saat ini diperdagangkan USD 58.113 setelah naik 2,6 persen selama 24 jam terakhir.

Mengutip berbagai sumber, paus kripto merupakan entitas yang menyimpan kripto dalam jumlah yang sangat besar. Entitas ini dapat berupa individu, sekelompok investor, organisasi, dan platform dompet blockchain. Berbeda dengan pelaku pasar biasa, paus kripto beroperasi dalam skala besar dan mempengaruhi volatilitas market dan keputusan pelaku pasar lainnya.

Harga Kripto

Sebelumnya, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada Kamis, 12 September 2024. Mayoritas harga kripto hari ini jajaran teratas terpantau kembali berada di zona merah.

Penurunan ini disebabkan data inflasi AS yang secara bulanan terpantau naik 0,3 persen, dibandingkan ekspektasi yang berharap tetap di 0,2 persen.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah. Bitcoin turun 0,48 persen dalam 24 jam dan 1,64 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 57.358 per koin atau setara Rp 885,4 juta (asumsi kurs Rp 15.437 per dolar AS). 

 

 

 


Harga Kripto Lainnya

Ilustrasi aset kripto Bitcoin. (Foto By AI)

Ethereum (ETH) turut melemah. ETH terkoreksi 2,07 persen sehari terakhir dan 4,44 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 36,1 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali perkasa. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 2,47 persen dan 4,41 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 8,18 juta per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) kembali berada di zona hijau. ADA naik 2,82 persen dalam 24 jam terakhir dan 9,17 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.454 per koin.

Harga Solana

Adapun Solana (SOL) juga melemah. SOL merosot 2,38 persen dalam sehari dan 0,86 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 2,04 juta per koin. 

Koin kripto XRP terpantau kembali berada di zona merah. XRP turun 1,10 persen dalam 24 jam dan 4,13 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8.264 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) kembali terkoreksi. Dalam satu hari terakhir DOGE turun 1,38 persen, tetapi masih menguat 3,42 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.566 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat, masing-masing menguat 0,01 persen. Harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,02 triliun atau setara Rp 31.197 triliun, melemah sekitar 0,72 persen dalam sehari terakhir.

 


Investor Bereaksi Hasil Debat Capres AS, Harga Bitcoin Terkoreksi

Ilustrasi kripto (Foto By AI)

Sebelumnya, harga Bitcoin merosot karena investor bereaksi terhadap debat presiden AS antara calon dari Partai Demokrat Kamala Harris dan saingannya dari Partai Republik Donald Trump.

Aset digital tersebut turun sebanyak 2,6 persen sebelum memangkas sebagian penurunannya hingga diperdagangkan di kisaran harga USD 56.490 atau setara Rp 870,4 juta (asumsi kurs Rp 15.409 per dolar AS).

Bitcoin merupakan salah satu dari sejumlah yang disebut sebagai perdagangan Trump karena mantan presiden tersebut secara terbuka mendukung industri aset digital. Dengan demikian, Bitcoin menjadi sorotan sebagai sesuatu yang mungkin memberikan petunjuk tentang siapa yang menang dalam debat tersebut. 

Salah satu pendiri Orbit Markets, Caroline Mauron menilai debat dimenangkan oleh Kamala Harris yang menyebabkan penurunan untuk pasar kripto

"Penilaian pasar Kamala Harris memenangkan debat, khususnya pada tahap awal, yang menghasilkan sedikit penurunan untuk kripto," kata Mauron, dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (12/9/2024). 

Harris sendiri belum merinci posisi kebijakannya tentang kripto. Bulan lalu, seorang penasihat kampanyenya mengatakan Harris akan mendukung langkah-langkah untuk membantu mengembangkan industri. Penasihat itu juga mengisyaratkan minat yang berkelanjutan dalam menerapkan perlindungan.

Trump telah beralih untuk mendorong sektor aset digital dalam mencari sumbangan dan suara di tengah persaingan ketat untuk Gedung Putih, bahkan bersumpah untuk menjadikan AS sebagai ibu kota kripto. Sikapnya berubah mengingat mantan presiden itu sebelumnya menjuluki sektor itu sebagai penipuan.

 


Harga Bitcoin Diramal Bisa Sentuh Rp 200 Miliar, Kapan?

Ilustrasi kripto (Foto By AI)

Sebelumnya, Bos MicroStrategy, Michael Saylor memprediksi kembali memprediksi harga Bitcoin terbaru untuk jangka panjang. Dalam sebuah wawancara, Saylor memperkirakan Bitcoin bisa mencapai harga USD 13 juta atau setara Rp 200,6 miliar (asumsi kurs Rp 15.438 per dolar AS) pada 21 tahun ke depan. 

Dilansir dari Coinmarketcap, Rabu (11/9//2024), menurut Saylor, Bitcoin pada akhirnya akan mewakili 7 persen modal global, yang mungkin didorong oleh potensi risiko rekanan nol. Untuk mencapai target USD 13 juta, Bitcoin harus melonjak 23.417 persen dari harga saat ini sebesar USD 55.279 atau setara Rp 853,6 juta. 

Jika Bitcoin mencapai target ini, aset utama tersebut akan memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD 257,26 triliun, naik 23.417 persen dari valuasi saat ini sebesar USD 1,09 triliun.

Prediksi Bitcoin Ambisius

Prediksi Saylor sebesar USD 13 juta merupakan salah satu target paling ambisius yang ditetapkan untuk Bitcoin sejak awal. Seperti yang dilaporkan sebelumnya, manajer aset populer VanEck memproyeksikan Bitcoin dapat mencapai USD 2,9 juta pada tahun 2050.

Perusahaan tersebut mendasarkan prediksinya pada prospek jangka panjang Bitcoin, terutama perannya dalam perdagangan global dan domestik. Lebih jauh, VanEck memproyeksikan Bitcoin dapat menarik minat berbagai bank sentral karena mereka dapat menyimpan 2,5 persen aset mereka dalam aset utama.

Menariknya, Saylor mengharapkan Bitcoin akan melampaui prediksi VanEck dan mencapai USD 13 juta dalam jangka waktu yang lebih pendek.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya