Jokowi Tekankan 2 Poin Ini Saat Rapat Pengarahan TNI-Polri di IKN, Apa Saja?

Jokowi meminta, kepada TNI-Polri agar menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Harapannya, kedua hal yang ditegaskan dapat berjalan aman dan lancar.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Sep 2024, 02:21 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan saat menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri Tahun 2024 di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (28/2/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak seluruh pimpinan TNI-Polri dari tingkat kota/kabupaten, provinsi hingga nasional ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Tidak sebatas untuk mengenal dan melihat wujud IKN, Presiden turut memberikan pengarahan khusus kepada 1.094 anggota yang hadir.

“Utamanya 2 hal, (pertama) menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Kedua, mengenai pilkada serentak di bulan November,” kata Jokowi di IKN, Kamis (12/9/2024).

Jokowi meminta, kepada TNI-Polri agar menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Harapannya, kedua hal yang ditegaskan dapat berjalan aman dan lancar.

“Saya tadi sudah menyampaikan agar dijaga stabilitas politik, sosial supaya semuanya nanti berjalan dengan baik lancar aman. Saya rasa tekanannya di 2 hal tadi,” jelas Presiden.

Jokowi menambahkan, hal lain yang juga harus menjadi perhatian TNI-Polri adalah soal kepindahan ibu kota ke IKN bukan hanya sekadar pindah gedung atau pindah istana. Namun lebih dari pada hal itu, yaitu mewujudkan keinginan besar dengan perubahan pola pikir, mindset, pola kerja, dan budaya kerja.

“Kita inginkan itu dari yang tidak efisien menjadi efisien, dari yang muter-muter menjadi cepat, ada target waktu dari yang berbelit-belit menjadi simpel dan sederhana. Sebab sudah sering saya sampaikan ke depan negara yang cepat akan mengalahkan yang lambat, bukan negara besar mengalahkannya negara kecil tapi negara cepat mengalahkan negara yang lambat,” pesan Jokowi.

 


Budaya Kerja Berubah

Maka dari itu, Jokowi berharap saat pola pikir dan budaya kerja sudah berubah maka karakter dan kepribadian Indonesia maju dapat terbentuk mental bangsa yang maju. Jika tidak demikian, maka akan sulit bagi Indonesia bersaing dengan negara-negara lain.

“Semangat ini saya harapkan, bahwa sekembalinya dari IKN Nusantara semangat memperbaiki tata kelola, semangat memperbaiki manajemen birokrasi di TNI dan Polri agar TNI dan Polri semakin profesional,” Jokowi memungkasi.

Infografis Jokowi dan Keluarga Dilaporkan Kolusi-Nepotisme ke KPK. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya