Liputan6.com, Yogyakarta Banyak masyarakat yang merasakan kendala dalam merawat dan memelihara anggrek di dalam ruangan. Fakta ini membuat mahasiswa UGM yang terdiri atas Muhammad Ridwan Adyatama (Kedokteran Hewan), Faradila Azzahra Destriyanti (Kedokteran Hewan), Fayza Najma Athiya (Kedokteran Hewan), Arundina Wijaya (Teknologi Pertanian), dan Keffa Auna Rasyidina (Akuntansi), mengembangkan kit lengkap merawat anggrek indoor dengan media auto repair dan relief national heritage.
”Pencinta tanaman anggrek di daerah perkotaan masih sering kesulitan dengan perawatan anggrek, maka kami merintis dan mengembangkan Fitovare sebagai inovasi smart urban gardening di Indonesia,” tutur Muhammad Ridwan Adyatama selaku ketua tim dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (12/9/2024).
Ridwan mengatakan timnya mengembangkan kit pemeliharaan anggrek dengan perangkat IoT agar mudah dalam memantau tanaman anggreknya. Bahkan media tanam mudah disisipkan di dalam ruangan, serta berubah warna ketika perlu disiram. “Kit yang kami kembangkan dilengkapi dengan teknologi internet of things agar pengguna dapat secara langsung memantau suhu dan kelembaban sekitar tanaman anggrek melalui telepon pintar,” urainya cara merawat anggrek.
Baca Juga
Advertisement
Muhammad Arrofiq pembimbing sekaligus dosen Sekolah Vokasi terus mengembangkan lagi produknya, sebagai persiapan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 di Universitas Airlangga. Meski kit saat ini sudah dapat membantu penggunanya dalam merawat anggrek, namun tim masih terus mengembangkan optimasi produk dari segi desain dan kualitas media tanam. ”Kami sedang menguji keberhasilan kit ini secara jangka panjang untuk menjamin bahwa kit kami benar-benar memberikan kepuasan bagi pengguna,” tutur Fayza Najma selaku anggota tim.
Perlu diektahui di Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri permintaan anggrek yang tinggi sehingga mendukung produksi tanaman tertinggi dari seluruh kategori komoditas florikultura pot yang terdata senilai 66.684 pot pada tahun 2022. Di tengah tingginya minat merawat anggrek ini ternyata konsumen daerah perkotaan di Indonesia masih sering terkendala dalam perawatannya ketika memelihara anggrek di dalam ruangan.