Dituduh Ajak Ngobat, Remaja Babak Belur Dipukuli Ayah dan Kakak Temannya

Korban yang tiba di lokasi justru dipukuli secara membabi buta.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 13 Sep 2024, 12:25 WIB
Ilustrasi Penganiayaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Nasib apes dialami MFW, seorang remaja asal Bojong Gede, Bogor Jawa Barat. Niat hati, mau menolong rekannya, malah dianiaya hingga babak belur. Peristiwa penganiayaan ini sedang diusut oleh Polres Metro Depok.

"Benar, korban sudah melaporkan kejadian ini dan selanjutnya dilakukan penyelidikan oleh Polres Metro Depok," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangan tertulis, Jumat (13/9/2024).

Diceritakan, korban MFW awalnya dihubungi oleh rekannya S. Ketika itu, dia diminta untuk menjemput di rumah. Karena, S mengaku akan menginap di rumah temannya setelah diusir dari rumah oleh sang ibu.

Belakangan diketahui, orang yang mengirim pesan itu bukanlah S melainkan kakaknya.

"Kakak S menggunakan handphone S untuk memancing korban datang," kata Ade Ary dalam keterangan tertulis, Jumat (13/9/2024).


Dipukuli Membabi-buta

Ade Ary mengatakan, korban yang tiba di lokasi justru dipukuli secara membabi buta. Pelakunya tak lain adalah kakak dan ayah dari S.

"Keduanya menuduh korban telah menggunakan obat-obatan bersama S sehingga korban langsung dipukuli menggunakan tangan kosong. Bahkan handphone korban juga turut diambil," ucap dia.


Penyelidikan

Atas kejadian ini, korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh. Kasus ini sendiri masih dalam tahap penyelidikan.

"Korban luka memar pada bagian mata. Saat ini masih dalam tahap lidik," ucap dia.

Infografis Jurus Menko Luhut Tangani Polusi Udara di Jabodetabek. (Liputan6.com/Abdillah)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya