Fakta Menarik dari Drakor Viral Queen Woo yang dibintangi Ji Chang Wook & Jeon Jong Seo

Drama yang baru saja berakhir ini berhasil membuat para penonton terpukau dengan alur ceritanya.

oleh Naia Trianisa Pangestu diperbarui 13 Sep 2024, 15:00 WIB
Queen Woo. (Instagram/ tving.official)

Liputan6.com, Jakarta Drama Korea Queen Woo baru saja menayangkan episode terakhirnya. Dengan akting memukau dari Ji Chang Wook, Jeon Jong Seo, Lee Soo Hyuk, dan pemeran lainnya, drama ini berhasil menarik perhatian para penggemarnya.

Drakor Queen Woo yang mengisahkan seorang ratu di era Goguryeo yang harus menemukan raja pengganti untuk mendiang suaminya yang baru saja wafat. Ratu yang diperankan oleh Jeon Jong Seo ini mengambil jalan yang ekstrem untuk melindungi diri dan keluarganya.

Karena keadaan, Ratu Woo terpaksa memilih untuk mengikuti tradisi untuk menikah dengan adik mendiang suaminya. Penonton diajak menyaksikan ketangguhan dan kecerdasan Ratu Woo dalam perjuangannya mempertahankan posisinya di tengah polemik kerajaan.

Drama yang mengambil unsur sejarah dan dipenuhi dengan intrik politik di dalamnya serta dikemas dengan visual yang sangat mengagumkan membuat banyak penonton terpanah dengan alur ceritanya. 

Berikut fakta menarik dalam drama Queen Woo.


Adaptasi dari sejarah

Drakor Queen Woo. (Instgaram/ tving.official)

Drama ini diadaptasi dari peristiwa sejarah yang terjadi di Kerajaan Goguryeo pada tahun 180-an, terinspirasi dari kisah nyata Ratu Woo Hee, seorang wanita yang berhasil mempertahankan kekuasaannya selama dua generasi. 

Ratu Woo dikenal karena pernikahannya yang terjadi dua kali, yang membuat produser tertarik untuk mengangkat kisah ini dalam sebuah drama. Prestasi dalam menjaga posisinya di tengah-tengah tantangan, baik dari dalam maupun luar kerajaan, menjadikannya salah satu tokoh wanita paling berpengaruh dalam sejarah Goguryeo. 


Biaya produksi yang fantastis

Ji Chang Wook dalam drakor Queen Woo. (TVING via Soompi)

Dilansir dari Korea Times, Produksi drama Queen Woo ini menelan biaya yang sangat besar sampai hampir menghabiskan 30 miliar won, atau lebih dari 340 miliar rupiah. Meskipun bukan yang tertinggi, angka ini tergolong mahal jika dibandingkan dengan rata-rata biaya produksi drama Korea lainnya.

Namun, investasi besar tersebut terbayar dengan kualitas keseluruhan drama ini. Mulai dari latar tempat syuting hingga kostum para pemain, semuanya dirancang dengan sangat detail, sehingga memanjakan mata penonton dan memberikan pengalaman visual yang memukau.


Sempat Dikecam

Sepanjang penayangan, drama ini terus mendapatkan kecaman karena adegan vulgar yang ditampilkan serta pakaian yang digunakan. Kritikan dari penonton memicu banyak perdebatan di media sosial, dengan beberapa pihak merasa bahwa elemen-elemen ini tidak pantas ditampilkan.

Mengutip Korea Times, para kritikus juga menyatakan bahwa kostum yang digunakan tidak akurat secara historis dan lebih menyerupai pakaian yang dipengaruhi oleh budaya Tiongkok. Selain kostum, gaya rambut para karakter pun menjadi bahan perbincangan di kalangan warganet. Permasalahan ini memang sering terjadi karena sejarah antara kedua negara ini yang sering bersinggungan.  

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya