Mahal, Biaya Penggantian Layar Lipat Tiga Huawei Mate XT Capai Rp 17 Juta

Biaya penggantian layar smartphone layar lipat tiga Huawei Mate XT mencapai Rp 17 jutaan. Harga smartphone ini dibanderol Rp 43 juta.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 13 Sep 2024, 19:00 WIB
Tampilan Huawei Mate XT Ultimate yang baru saja diperkenalkan di publik. (Dok: Huawei)

Liputan6.com, Jakarta - Smartphone Huawei Mate XT Ultimate, sempat mencuri perhatian pencinta teknologi. Hal ini karena di tengah maraknya smartphone layar lipat dua, untuk pertama kalinya ada ponsel yang layarnya bisa dilipat hingga tiga lipatan alias tri-fold.

Meski begitu, harganya tak main-main. Smartphone ini dibanderol sekitar Rp 43 jutaan, tapi kalau layarnya rusak, biasa perbaikannya juga tidak main-main.

Mengutip The Verge, Jumat (13/9/2024), Huawei kini mengungkap biaya suku cadang pengganti untuk smartphone layar lipat tiganya.

Jika layarnya rusak parah hingga perlu perbaikan, pengguna bisa mengeluarkan USD 1.123 (Rp 17,3 juta) untuk penggantian panel OLED. Harga tersebut dengan asumsi jika pengguna setuju untuk membiarkan Huawei mendaur ulang layar yang rusak.

Jika pengguna menolak tawaran itu, layar baru Huawei Mate XT akan dikenai biaya USD 1.376 atau setara Rp 21,2 jutaan.

Tahu kalau harga pergantian layar smartphone ini mahal, Huawei menawarkan beberapa cara untuk menghemat biaya perbaikan.

Layar pengganti yang sudah diperbarui dibanderol lebih murah, yakni USD 983 atau setara Rp 15,1 jutaan.

Namun, Huawei juga menjual paket asuransi penggantian layar mulai USD 492 atau setara Rp 7,5 jutaan untuk sekali penggantian layar, di tahun pertama saat Huawei Mate XT dibeli.

 


Dibandingkan dengan Biaya Penggantian Layar HP Lainnya

Tampilan Huawei Mate XT sebagai smartphone layar lipat tiga pertama di dunia. (Dok: Huawei)

Adapun komponen pengganti lain untuk Mate XT Ultimate Design sedikit lebih murah. Termasuk baterai USD 70 atau setara Rp 1 jutaan, kamera yang harganya USD 38 (Rp 585 ribu).

Kalau motherboardnya yang rusak, penggantiannya lebih mahal, yakni USD 1278 atau setara Rp 19,7 jutaan.

Sebagai perbandingan, perbaikan layar lipat bagian dalam di Galaxy Z Fold6 meliputi penggantian panel OLED, bezel logam, dan baterai smartphone didiskon USD 200 saat pertama kali diganti.

Jika rusak lagi, harganya naik menjadi USD 549 (Rp 8,4 jutaan) untuk perbaikan berikutnya.

Untuk Pixel Fold. Google bermitra dengan iFixit untuk menjual layar lipat pengganti yang harganya USD 899 (Rp 13,8 jutaan) sebagai bagian dari perbaikan yang juga mencakup baterai baru.


Tentang Huawei Mate XT

Tampilan Huawei Mate XT Ultimate yang baru saja diperkenalkan di publik. (Dok: Huawei)

Sebelumnya, Huawei telah resmi memperkenalkan smartphone layar lipat terbarunya yakni Mate XT Ultimate. Ini merupakan smartphone pertama dengan desain layar lipat ganda atau bisa disebut HP layar lipat tiga.

Mengutip informasi dari GSM Arena, Rabu (11/9/2024), ketika dibuka seluruhnya, Huawei Mate XT Ultimate memiliki layar berukuran 10,2 inci, sedangkan ketika melipat layar kiri sebagian ukurannya menjadi 7,9 inci.

Terakhir, jika layar bagian kanan dilipat, ukuran perangkat ini tidak ubahnya ponsel biasa, yakni 6,4 inci. Meski memiliki desain yang kompleks Mate XT Ultimate sangat tipis dengan ketebalan 3,6mm dan berat 298 gram.

Perangkat ini menggunkaan satu layar LTPO OLED fleksibel dengan refresh rate 120Hz. Huawei menyebut kalau perangkat ini memilki layar beresolusi 3K dan rasio layar-ke-bodi sebesar 92 persen.

Konfigurasi perangkat ini menyerupai Mate X5, tapi menggabungkan sejumlah fitur-fitur dari Seri P Huawei. HP Huawei ini memiliki kamera utama dengan sensor 50MP dengan PDAF dan OIS.

 


Kamera Huawei Mate XT

Huawei MatePad 11.5 S Standard Edition yang resmi hadir untuk pasar Indonesia. (Dok: Huawei Indonesia)

Selain itu, ada pula lensa telefoto 12MP dengan zoom optical 5.5x, lensa ultrawide 12MP, dan model laser autofocus. Kebutuhan selfie diserahkan pada kamera depan 8MP.

Huawei Mate XT menggunakan sistem engsel yang diberi nama Tiangong. Engsel ini terbuat dari laminasi komposit dengan komponen fluida untuk menambah daya tahan.

Huawei mengatakan, mode layar tunggal Mate XT ideal untuk mengerjakan tugas sehari-hari, sedangkan mode layar ganda dioptimalkan untuk penjelajahan web dan membaca.

Lalu, untuk layar penuh yang lebih luas dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas seperti email, software manajemen keuangan, multitasking, hingga menonton video.

 

Infografis 4 Rekomendasi Chatbot AI Terbaik. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya