Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Penyakit yang Akan Terjadi Bila Sering Mengonsumsi Makanan Berminyak

Konsumsi makanan berminyak dalam jumlah yang banyak dan sering, dapat menyebabkan beberapa penyakit berbahaya seperti jantung, diabetes, dan masalah pencernaan.

oleh Cicilia Afrilia Damayanti Simbolon diperbarui 16 Sep 2024, 16:03 WIB
Ilustrasi minyak goreng. (dok. Unsplash.com/@epicantus)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian orang menyukai gorengan untuk dijadikan cemilan saat sedang mengerjakan tugas atau sekadar menonton sebuah film. Makanan ini biasanya dipadukan dengan minuman manis yang menyegarkan.

Namun, tahukan Anda bahwa makanan yang mengandung minyak berbahaya bagi kesehatan tubuh Anda? Makanan berminyak dapat menyebabkan risiko penyakit menyerang tubuh seperti penyakit kardiovaskular dan daya ingat. Hal ini terjadi karena makanan yang berminyak mengandung banyak kalori dan lemak yang tidak sehat bagi tubuh.

Lebih bahaya lagi jika Anda memadukan makanan berminyak dengan minuman yang manis. Hal ini sangat berisiko bagi tubuh untuk terserah penyakit berbahaya. Dilansir dari Dr. Axe, Rabu (02/02/2022) ditemukan beberapa penyakit yang disebabkan oleh makanan yang mengandung minyak dan rentan menyerang kesehatan tubuh manusia berikut ini.

1. Masalah Pencernaan

Makanan yang mengandung banyak minyak tidak baik untuk pencernaan. Hal ini terjadi karena lemak yang terkandung di dalamnya dapat merusak sistem pencernaan tubuh Anda. Makanan berminyak menyebabkan perut kembung dan sakit perut.

Menurut penelitian hal ini terjadi karena makanan yang mengandung banyak minyak sulit untuk dipecahkan dan membutuhkan kerja enzim dan cairan untuk mendorongnya. Selain itu, sering mengonsumsi makanan berminyak berisiko pada lambatnya proses pencernaan. Hal ini menyebabkan masalah ketidakteraturan dan ketidaknyamanan pada sistem pencernaan Anda.


2. Menambah Berat Badan

Ilustrasi diet untuk menurunkan berat badan dan mendapatkan tubuh ideal. (dok. Fuu J/Unsplash)

Kandungan kalori dan lemak tidak sehat dalam makanan berminyak menyebabkan penambahan berat badan. Lemak trans di dalam makanan berminyak dapat menyebabkan obesitas. Hal ini disebabkan oleh kandungan lemak jenuh di dalamnya.

Bagi Anda yang terbiasa mengonsumsi makanan berminyak seperti gorengan Anda perlu menguranginya. Hal ini bertujuan untuk menghindari penumpukan lemak membandel yang membuat tubuh Anda membesar. Mulai dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.


3. Risiko Sakit Jantung

Ilustrasi Penyakit Jantung Credit: unsplash.com/Emily

Makanan yang mengandung minyak tidak baik untuk dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki riwayat penyakit jantung. Berdasarkan penelitian BMJ mengatakan bahwa lebih dari 100.000 wanita Amerika pasca menopause rentan usia 50-79 tahun yang sering mengonsumsi makanan berminyak berisiko lebih tinggi terhadap penyakit kardiovaskular dan menyebabkan kematian. Jika Anda sering mengonsumsi makanan berminyak, maka coba untuk mengurangi mulai dari sekarang.

Untuk mengindari risiko penyakit jantung, Anda dapat mulai mengonsumsi makanan dengan olahan rebusan atau kukusan. Selain itu, penelitian lain Nutrients mengatakan bahwa keseringan mengonsumsi makanan berminyak mengakibatkan risiko terserang penyakit kronis. Penyakit kronis seperti arteri koroner, gagal jantung, hipertensi, dan diabetes.


4. Diabetes

Ilustrasi pasien diabetes amputasi. Photo by Steven HWG on Unsplash

Salah satu penyebab sakit diabetes yaitu karena terlalu sering mengonsumsi makanan berminyak. Makanan berminyak mampu meningkatkan penambahan berat badan, peradangan, dan masalah gula darah.

Berdasarkan studi prospektif mengatakan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan berminyak dalam jumlah yang banyak selama satu minggu berisiko terhadap penyakit diabetes tipe 2 dan memicu peningkatan hingga 15 persen.

Lebih bahaya lagi jika makanan berminyak dipadukan dengan makanan yang mengandung garam berlebihan dan biji-bijian. Hal ini yang makin meningkat penyakit diabetes terus memenuhi tubuh Anda. Maka, jika Anda memiliki riwayat sakit diabetes usahakan untuk mengontrol makanan yang mengandung minyak dan manis-manisan.


5. Masalah Otak

Ilustrasi otak manusia Credit by unsplash.com/robina weermeijer

Asupan makanan yang masuk ke tubuh juga menjadi salah satu faktor kemampuan otak seseorang. Seseorang yang sering mengonsumsi makanan sehat, kemampuan kognitifnya akan meningkat dan daya ingatnya akan lebih kuat. Berbeda dengan orang-orang yang tidak menjaga pola makan yang sehat.

Salah satunya adalah ketika Anda sering mengonsumsi makanan berminyak. Mengonsumsi makanan berminyak dapat mempengaruhi fungsi otak. Otak akan bekerja dengan lambat dan sulit untuk berkonsentrasi. Selain itu, lemak trans dalam makanan berminyak dapat membahayakan fungsi kognitif yang menyebabkan usus memburuk.

Alzheimer bisa dicegah sejak dini dengan pola hidup sehat, olahraga rutin, gizi makanan seimbang, pikiran positif dan aktivitas produktif.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya