Liputan6.com,Helsinki - Pianis kenamaan Indonesia, Ananda Sukarlan, memukau 140 tamu undangan dalam resepsi diplomatik perayaan HUT ke-79 RI yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI Helsinki.
Penampilan Ananda yang berlangsung hampir satu jam ini mendapat sambutan meriah dari para hadirin, yang memberikan tepuk tangan lebih dari satu menit. Banyak tamu yang kemudian mengantre untuk berfoto bersama musisi berbakat tersebut.
Advertisement
Duta Besar Republik Indonesia untuk Finlandia, Ratu Silvy Gayatri, menyatakan bahwa penampilan Ananda Sukarlan menjadi pendorong untuk meningkatkan kolaborasi lintas bidang antara kedua negara.
“Penampilan Ananda Sukarlan mengingatkan saya bahwa musik, sebagaimana ekonomi dan politik, merupakan bidang yang dapat dikembangkan lebih lanjut di masa mendatang oleh Indonesia dan Finlandia," ujar Dubes Silvy dalam sambutannya seperti dikutip dari situs Kemlu RI, Sabtu (14/9/2024).
Adapun acara yang diadakan di ballroom gedung bersejarah Finnish House of Nobility di kawasan Ritarikatu, Helsinki, ini juga menandai 70 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Finlandia.
Tamu-tamu yang hadir berasal dari berbagai kalangan, termasuk para duta besar negara sahabat, pejabat kementerian luar negeri Finlandia, perwakilan dunia usaha, serta 'friends of Indonesia' yang memiliki hubungan atau ketertarikan pada Indonesia.
Ananda Sukarlan Merasa Terhormat
Ananda Sukarlan merasa terhormat atas undangan KBRI Helsinki untuk tampil dalam acara tersebut.
“Saya merasa terhormat bisa tampil di hadapan para tamu undangan yang istimewa dalam acara di Helsinki hari ini," ujar Ananda Sukarlan di sela-sela penampilan.
Penampilan Ananda terbagi dalam empat babak, menyajikan variasi lagu klasik Indonesia, gubahannya atas lagu-lagu tradisional nusantara yang diberi tajuk Rapsodia Nusantara, serta beberapa komposisi pendek karya Jean Sibelius, komponis terbesar Finlandia. Di setiap akhir babak, Ananda menceritakan konteks serta sejarah lagu-lagu yang dia mainkan kepada para penonton.
Ananda juga memiliki kedekatan khusus dengan Finlandia, setelah beberapa kali terlibat dalam menggubah komposisi terkait negara Nordik ini. Salah satunya adalah saat pada 2016, saat ia diminta membuat variasi irama Bali untuk lagu tema game 'Angry Bird', sebuah game mobile populer yang dibuat oleh Rovio, pengembang game asal Finlandia.
Komposisi tersebut, yang diberi judul Angry Birds' Holiday in Bali, juga ditampilkan dalam resepsi diplomatik ini, didampingi cello yang dimainkan oleh Sebastián Castrillón, mahasiswa Global Music Sibelius Academy, University of the Arts Helsinki.
Advertisement
Karya Findolandesia
Puncak acara resepsi diplomatik ini adalah saat Ananda membawakan komposisi bertajuk 'Findolandensia', yang dibuat khusus untuk memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Finlandia. Komposisi untuk piano dan biola ini menggabungkan lagu kebangsaan Finlandia Maamme dengan lagu klasik Tanah Airku karya Ismail Marzuki.
"Komposisi 'Findolandesia' sebelumnya sudah saya tampilkan pada Juli lalu, di acara yang digelar kedutaan Finlandia di Jakarta. Dari namanya, tentu sudah bisa tergambar bahwa komposisi ini merupakan anagram dari Indonesia dan Finlandia," ujar Ananda. “Saya tidak sekadar meng-copy and paste melodi dua lagu tersebut, namun memastikan bahwa keduanya bisa selaras dan saling mengisi, sesuai dengan judulnya."
"Selain itu, yang membedakan dari penampilan 'Findolandesia' di Jakarta, kali ini saya tampil ditemani mahasiswa dari Akademi Musik Sibelius Alisa Khodos yang memainkan biola," imbuh Ananda, yang tercatat sebagai satu-satunya orang Indonesia masuk dalam buku 2000 Outstanding Musicians of the 20th Century. Buku yang dipublikasikan Cambridge itu berisi 2.000 orang yang mendedikasikan hidupnya untuk perkembangan musik secara global.
Wahana Diplomasi Rempah Indonesia
Selain penampilan Ananda, Dubes Silvy juga menyoroti sajian kuliner Indonesia dalam acara resepsi tersebut sebagai wahana diplomasi rempah.
Adapun KBRI Helsinki menyajikan masakan seperti kalio, sate ayam, soto, dadar gulung, onde-onde, serta sampel kopi kokowagayo dari Aceh.
“Berbagai sajian kuliner tersebut kami hadirkan untuk mendukung program pemerintah 'Indonesia Spice Up the World'," ujarnya.
Dubes Silvy menegaskan bahwa meski secara geografis terpisah jauh, Indonesia dan Finlandia memiliki kesamaan nilai dalam berbagai sektor, termasuk penghormatan atas demokrasi, komitmen pada pembangunan berkelanjutan, serta perdamaian dan stabilitas dunia.
Dia berharap melalui sesi networking dalam resepsi diplomatik ini, perwakilan pemerintah maupun dunia usaha Finlandia dapat menjajaki potensi-potensi kerja sama strategis di masa mendatang, khususnya di bidang teknologi informasi, kehutanan, dan pendidikan.
"Saya juga mendorong perusahaan-perusahaan Indonesia agar semakin aktif menjajaki peluang bisnis di Finlandia, yang dinobatkan masuk urutan enam global versi Forbes sebagai negara paling ramah untuk bisnis," imbuh Dubes Silvy.
Sebagai informasi, Finlandia merupakan salah satu mitra dagang penting Indonesia di kawasan utara Eropa, dengan nilai perdagangan kedua negara pada 2023 mencapai US$ 713 juta, meningkat 22 persen dibanding data sebelum Pandemi COVID-19.
Nilai perdagangan pada triwulan pertama antara Indonesia dan Finlandia menunjukkan peningkatan hingga 40 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, melampaui level perdagangan tiga tahun sebelumnya.
Advertisement