PKB Gelar Pelatihan Anggota DPR Terpilih, Asah Kualitas Argumentasi dan Cegah UU Kontroversial

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar pelatihan legislatif untuk para anggota DPR terpilih periode 2024-2029. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan para wakil rakyat dalam menyerap aspirasi dan meredam potensi amarah publik akibat UU kontroversial.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 14 Sep 2024, 09:20 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (Tim Merdeka).

Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyelenggarakan pelatihan legislatif selama dua hari untuk membekali para anggota DPR terpilih dengan pengetahuan dan kemampuan yang mumpuni.

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dalam pidato pembukaannya menegaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya amarah publik akibat aspirasi yang tak tersalurkan.

"Pelatihan ini penting untuk membekali anggota DPR dengan kemampuan agar tidak lagi aspirasi menjadi amarah masyarakat. Aspirasi harus tersalurkan dengan baik. Bagaimana membawa aspirasi yang tumbuh di masyarakat dan meyakinkan anggota DPR lain merupakan tugas yang berat," ujar Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/9/2024).

Cak Imin juga berharap pelatihan ini dapat menghasilkan argumentasi anggota DPR yang lebih berkualitas dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. "Sehingga bagaimana argumentasinya berkualitas sehingga tidak lagi muncul UU yang buat marah dan merugikan masyarakat," imbuhnya.

Cak Imin berkelakar, salah satu alasan pelatihan ini agar anggota DPR tidak lagi bingung jika menekan mic saat mau menyampaikan interupsi.

"Jadi anggota DPR sudah bisa membayangkan bagaimana duduk jangan sampai interupsi enggak tahu cara mencet mic-nya. Eh terjadi bener loh ya kapan hari ada yang ngomong interupsi enggak tahu itu mana yang dipencet terus dia foto ke temennya ini mana yang saya pencet, saya pengen interupsi," kata Cak Imin.

Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan, dalam pelatihan legislatif nantinya akan dihadirkan materi-materi yang mengandung gagasan, ideologi politik, etika bernegara dan berbangsa.


Agar Tidak Ada Parlemen Jalanan

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (Tim Merdeka).

 

Selain itu, kata Cak Imin akan ada pelatihan kapasitas kompetensi legislasi, budgeting dan kontrol serta yang lebih penting adalah integritas menghadapi tantangan perjuangan politik.

"Ini kita latih, dan insyaAllah kita hadirkan narasumber-narasumber yang kompeten yang juga akan memberikan motivasi, materi," ujar dia.

Selain itu, Cak Imin berharap agar pelatihan legislatif menjadikan anggota DPR mampu menampung seluruh aspirasi masyarakat. Sehingga, tidak ada lagi istilah parlemen jalanan.

"Kita ingin demokrasi kita ke depan tidak menghasilkan parlemen jalanan, karena semua aspirasi bisa tersalurkan dengan baik melalui DPR. Prestasi DPR yang terbaik adalah apabila aspirasi tidak dilakukan melalui parlemen jalanan, gerakan parlemen bisa diantisipasi, mengantisipasi, dan menampung seta menjalankan seluruh aspirasi harapan dan tuntutan masyarakat," imbuh Cak Imin.

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka

Infografis Cak Imin Terseret Pusaran Dugaan Korupsi di Kemnaker. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya