Lama Gantung Raket, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Akui Belum Tergerak Jadi Pelatih

Mantan pasangan ganda campuran legendaris Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengaku belum tergerak menjadi pelatih bulu tangkis, terlepas dari segudang pengalaman dan prestasi yang mereka miliki selama berkarier sebagai atlet.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 14 Sep 2024, 11:56 WIB
Mantan pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir belum tergerak menjadi pelatih meski sudah mengantongi segudang pengalaman dan prestasi saat berkarier sebagai atlet. (AFP/Goh Chai Hin)

Liputan6.com, Jakarta Eks pasangan ganda campuran legendaris Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir blak-blakan mengungkap prospek mereka menjadi pelatih bulu tangkis pasca gantung raket.

Keduanya kompak mengaku belum tergerak turun ke bidang tersebut, meski punya segudang pengalaman dan prestasi semasa menempuh karier sebagai atlet.

Adapun Owi/Butet memang diketahui merupakan salah satu ganda campuran Merah Putih yang sarat prestasi di panggung dunia. Pencapaian terbesar mereka ialah menyabet medali emas Olimpiade Rio 2016.

Sebelumnya, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga pernah menduduki peringkat 1 dunia. Mereka pun sempat tiga kali berturut-turut menyabet gelar All England pada periode 2012, 2013, dan 2014, serta memenangkan trofi Kejuaraan Dunia edisi 2013, 2017.

Liliyana Natsir sendiri pada akhirnya memutuskan pensiun dari dunia bulu tangkis pada Januari 2019. Sementara itu, partnernya Tontowi Ahmad gantung raket setahun berselang, tepatnya pada Mei 2020.

Kendati sudah kenyang pengalaman dan prestasi, Owi/Butet rupanya mengaku belum ingin menjajaki karier sebagai pelatih. Butet, secara spesifik, merasa belum siap mengemban tanggung jawab, komitmen, serta beban moral ketika membentuk calon juara masa depan.

"Kan kala belum siap (jadi pelatih) itu belum bisa terima. Kalau saya siap, artinya harus tanggung jawab, (pegang) komitmen, beban moral untuk atlet ini," ucap Liliyana saat diwawancarai awak media di sela-sela Audisi Umum PB Djarum 2024 di GOR Djarum, Jati, Kudus pada Jumat (13/9/2024) sore WIB.

"Bagaimana orang tuanya (atlet) juga (datang) dengan harapan yang besar, artinya kan (saya) sudah harus totalitas. Kalau saya belum siap, ya saya tidak mau terima. Nantinya saya malah tidak komitmen dan sebagainya," sambungnya.


Tetap Dukung Perkembangan Bulu Tangkis

Mantan pemain ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad saat memberi keterangan kepada awak media di GOR Djarum, Jati, Kudus pada Jumat (13/9/2024). (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Terlepas dari pilihan tersebut, Liliyana Natsir atau yang akrab disapa Butet memastikan dia tetap akan mendukung perkembangan serta regenerasi bulu tangkis Indonesia.

Hanya saja, jalurnya berbeda, yakni dengan ambil bagian sebagai tim pencari bakat di Audisi Umum PB Djarum. Sebelumnya, Butet bersama Owi juga pernah menjadi mentor ganda campuran di tim bulu tangkis selama masa persiapan menuju Olimpiade Paris 2024.

"Saat ini, saya tetap dukung perkembangan bulu tangkis, regenerassinya ya, dengan cara begini (ikut dalam audisi umum klub badminton)," katanya lagi.

"Akan tetapi kalau untuk jadi pelatih, artinya pagi-sore, pagi-sore (melatih atlet), untuk saat ini saya bisa jawab bahwa saya belum tergerak," pungkas Liliyana


Tak Menutup Kemungkinan

Tontowi Ahmad menjadi mentor dalam Tim Ad Hoc bentukan PP PBSI untuk memperbaiki peringkat pebulu tangkis Indonesia menuju Olimpiade 2024 Paris. (Dok. PBSI)

Selaras dengan pernyataan mantan partnernya, Tontowi Ahmad juga mengaku belum punya keinginan menjadi pelatih untuk sekarang. Kendati demikian, dia tak menutup kemungkinan akan potensi mengambil jalur karier tersebut di masa depan

"Kalay saya sih sekrang masih belum (ingin jadi pelatih), ya, tetapi tidak tahu nanti jika ada kesempatan atau bagaimana, bisa saja," tutur Owi.

"Untuk sekarang saya sih jadi pelatih, tapi pelatih bagi anak sendiri. Untuk melatih (secara serius) belumlah. Maih belum ada niatan dan belum ada kesempatna juga" tambahnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya