Survei Jelang Pilgub Kaltim 2024: Gen Z dan Milenial Jadi Penentu, Elektabilitas Rudy Mas'ud-Seno Aji Unggul

Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim 2024) semakin mendekat. Peta politik di Kaltim menunjukkan bahwa dua generasi kunci, yaitu generasi Z dan milenial akan menjadi faktor penentu dalam hasil pemungutan suara pada Pilkada 2024.

oleh Tim News diperbarui 14 Sep 2024, 11:49 WIB
Pilgub Kaltim 2024 semakin mendekat. Peta politik di Kaltim menunjukkan bahwa dua generasi kunci, yaitu generasi Z dan milenial akan menjadi faktor penentu dalam hasil pemungutan suara pada Pilkada 2024. (Liputan6.com/Yoshiro)

Liputan6.com, Jakarta - Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim 2024) semakin mendekat.

Peta politik di Kaltim menunjukkan bahwa dua generasi kunci, yaitu generasi Z dan milenial akan menjadi faktor penentu dalam hasil pemungutan suara pada Pilkada 2024.

Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil riset awal Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM). Terungkap fakta mengejutkan bahwa suara pemilih dari dua generasi itu sangat dominan.

"Pemilih dari generasi Z dan milenial mencapai sekitar 61% dari total pemilih di Kaltim, menjadikan mereka bukan hanya sekadar penentu, tetapi game changer dalam Pilgub kali ini, kelompok yang akan mengukir arah baru bagi provinsi ini," ujar Direktur Eksekutive LPMM Alamsyah Wijaya melalui keterangan tertulis, Sabtu (14/9/2024).

Dia menyebut, survei yang sangat komprehensif ini melibatkan 1.500 responden, terdiri dari 600 responden gen Z dan 900 responden milenial, tersebar secara proporsional di seluruh wilayah Kaltim.

"Penarikan sampel dilakukan menggunakan metode cluster sampling, dengan margin of error sebesar ±2,53% dan tingkat kepercayaan 95%. Dalam rentang waktu 2-12 September 2024, sementara data dikumpulkan melalui wawancara tatap muka dan pengisian kuesioner, menghasilkan salah satu survei politik paling terpercaya dan kredibel dalam Pilgub 2024," kata Alamsyah.

"Hasil survei mengungkapkan temuan penting, pasangan calon Rudy Mas'ud-Seno Aji mendominasi perolehan suara di kalangan gen Z dan milenial," sambung dia.

Tepatnya, lanjut Alamsyah, sebanyak 60,4% Gen Z memilih pasangan Rudy Mas'ud - Seno Aji, sementara dari kalangan Milenial, dukungan ini bahkan mencapai 62,7%. Sebagai perbandingan, pasangan Isran Noor - Hadi Mulyadi hanya mendapatkan 30,1% dari Gen Z dan 29,6% dari Milenial.

"Sebuah selisih yang menunjukkan betapa kuatnya daya tarik Rudy Mas'ud - Seno Aji di mata generasi muda," kata Alamsyah.

 


Dukungan dari Mayoritas

Ilustrasi pilkada.

Alamsyah menilai pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji mendapatkan dukungan mayoritas dari kedua generasi tersebut berkat visi yang dianggap inovatif dan relevan.

"Pengalaman Rudy Mas'ud sebagai pengusaha sukses dan politisi muda dari kalangan Milenial, serta Seno Aji yang merupakan figur berpengalaman dari generasi X, menjadikan pasangan ini dipandang mampu membawa perubahan besar," ucap dia.

Terutama, lanjut Alamsyah, dalam sektor industri kreatif, pengembangan UMKM, serta bisnis startup—faktor-faktor yang sangat resonan dengan kebutuhan generasi muda yang dinamis.

"Generasi muda, terutama Gen Z, memiliki ketertarikan kuat terhadap program-program inovatif yang menyasar sektor kreatif dan UMKM. Pasangan Rudy Mas'ud - Seno Aji berhasil secara strategis memanfaatkan aspirasi ini, hingga berhasil menarik dukungan besar," papar dia.

Lebih dari sekadar pilihan politik, lanjut Alamsyah, survei ini menunjukkan adanya gelombang perubahan besar yang sedang digerakkan oleh generasi muda.

Dia mengatakan, dalam temuan lain, survei mengungkap bahwa sebanyak 88,7% responden Gen Z, yang didominasi oleh pemilih pemula, memiliki harapan yang sangat tinggi terhadap calon pemimpin Kaltim

"Mereka menginginkan pemimpin yang netral, pro-rakyat, dan mampu menciptakan terobosan baru yang berdampak langsung bagi generasi muda. Hasil survei juga menunjukkan bahwa generasi Milenial, yang cenderung lebih pragmatis dan skeptis, tetap memberikan dukungan besar pada pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji," terang dia.

"Dengan alasan bahwa mereka melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam terhadap rekam jejak kandidat dan dampak Pilkada sebelumnya terhadap Kaltim," sambung Alamsyah.

 


Hasil Survei Selanjutnya

Jadi sebenarnya, 27 Juni nanti libur nggak sih? Libur Pilkada Serentak 2018 bikin heboh masyarakat dunia maya. (Ilustrasi: Liputan6.com)

Yang menarik, lanjut Alamsyah, survei juga menemukan bahwa 66,4% responden Milenial dan 62,7% responden Gen Z sudah mantap dengan pilihan mereka, meskipun sebagian kecil masih terbuka untuk berubah.

"Ini menunjukkan bahwa mayoritas pemilih muda sudah memiliki preferensi politik yang kuat dan keyakinan terhadap calon yang mereka aggap mampu membawa perubahan nyata," kata dia.

Alamsyah mengatakan, kesimpulan hasil survei LPMM memberikan gambaran bahwa generasi Z dan milenial bukan sekadar pemilih pasif, melainkan penggerak utama yang akan menentukan hasil Pilgub Kaltim 2024.

"Dengan kontribusi suara yang mencapai 61% dari total pemilih, kedua generasi ini memiliki potensi luar biasa untuk mengubah lanskap politik Kaltim," tutur dia.

Alamsyah mengatakan, bakal paslon yang mampu secara tepat merangkul aspirasi kedua generasi ini memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilgub.

Menurut dia, fakta bahwa pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji berhasil meraup dukungan mayoritas dari gen Z dan milenial adalah sinyal kuat bahwa mereka adalah kandidat yang paling siap mengantarkan Kaltim menuju era baru.

"Lebih dari itu, dengan populasi Kaltim yang didominasi oleh generasi muda, sekitar 61%, keberhasilan pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji dapat membuka jalan bagi transformasi besar yang akan membentuk masa depan Kaltim dalam 20 tahun ke depan," ucap Alamsyah.

Oleh karena itu menurutnya, harapan besar tertuju pada mereka untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, menjaga kelestarian lingkungan, serta memaksimalkan potensi bonus demografi demi kemajuan Kaltim sebagai Ibu Kota Negara.

Selain itu, pasangan ini dinilai lebih mampu memimpin Kaltim menuju visi "Indonesia Emas" dengan daya saing global, dibandingkan dengan pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi.

"Mereka dipandang sebagai figur yang memahami pembangunan yang telah diletakkan oleh generasi sebelumnya, sekaligus siap membawa Kaltim maju dengan inovasi, keadilan, dan pembangunan berkelanjutan," tandas Alamsyah.

Infografis Beda Putusan MK dan DPR Terkait Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya