Liputan6.com, Jakarta Sejumlah agenda politik atau silahturahmi politik pasangan Pramono Anung-Rano Karno ditiru oleh lawan politiknya di Pilkada Jakarta 2024.
Hal itu pun disadari oleh Pramono Anung. Dia kemudian menyinggung pertemuannya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo atau Foke dan Sutiyoso atau dikenal Bang Yos.
Advertisement
Adapun pasangan Ridwan Kamil-Suswono juga melakukan hal serupa. Di mana bertemu dengan Foke dan Bang Yos.
"Saya pergi ke Bang Yos, kita harus belajar dari Bang Foke. Saya pergi ke tempatnya Bang Foke bahwa ada yang mengikuti, tidak apa-apa, artinya kita yang duluan," kata Pramono Anung saat hadiri Konsolidasi DPC PDI Perjuangan (PDIP) Jakarta Selatan di GOR Cilandak, Sabtu (14/9/2024).
Pramono Anung mengatakan, dirinya secara terbuka menyatakan akan belajar dari gubernur-gubernur DKI Jakarta terdahulu.
Dia telah mengagendakan untuk bertemu dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Rencana dilakukan pada Kamis, 19 September 2024.
"Kamis ini saya aman ketemu dengan Pak Ahok," ucap dia.
Sementara itu, Pramono Anung juga ungkap rencananya menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Namun, pertemuan akan dijadwalkan setelah Jokowi lengser dari Presiden.
Menurut dia, Jokowi telah meletakan suatu pondasi pembangunan Jakarta.
"Saya sudah sampaikan kepada Pak Jokowi, Pak tanggal 20 Oktober 2024, ketika bapak sudah tidak menjadi presiden, saya akan berkunjung," ucap dia.
Merangkul Semua Pihak
Pramono ungkap, gaya kampanye seperti ini memiliki makna bahwasanya pasangan Pramono-Anung merangkul dan menerima semua pihak.
Tak ayal, kemunculan di kontestasi Pilkada Jakarta disambut positif oleh pelbagai lapisan masyarakat.
"Wah munculnya Mas Pram membuat politik Jakarta sejuk karena memang saya pengennya sejuk. Ketua Timses saja saya tunjuk Cak Lontong. Kenapa? Banyak orang bertanya. Ya marilah kita politiknya gembira, happy-happy aja," tandas dia.
Advertisement
Pramono Anung: Banyak yang Janjikan Jakarta Seperti New York
Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung memilih untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi warga Jakarta bila terpilih ketimbang mengumbar-umbar banyak janji mengubah Jakarta seperti kota-kota di luar negeri.
Hal itu disampaikan Pramono Anung saat hadiri Konsolidasi DPC PDI Perjuangan Jakarta Selatan di GOR Cilandak, pada Sabtu (14/9/2024).
"Banyak yang mengatakan ingin menjadikan Jakarta seperti New york, Dubai, Tokyo. Mimpi kali," kata Pramono Anung, Sabtu.
Menurut Pramono, keinginan warga Jakarta sangatlah sederhana. Mereka ingin bahagia dan aman. Itulah, yang akan dilakukan bila terpilih menjadi Gubernur Jakarta.
"Saya sederhana aja ingin menjadikan Jakarta rakyatnya bahagia, rasa aman ada di mana-mana, rasa nyaman ada," ucap dia.
Pramono ungkap, sejumlah persoalan yang harus dicarikan solusi. Misalnya, bantuan untuk RT/RW, Jumantik, wisma dan KJP. Baginya, hal kecil itu lebih dibutuhkan oleh warga Jakarta.