Cegah Kesalahan Lama Terulang, Manchester United Ambil Langkah Cerdas di Bursa Transfer

Manchester United mengambil langkah cerdas di bursa transfer musim panas 2024. Demi mencegah terulangnya kesalahan lama membeli pemain mahal tak terpakai, petinggi MU memilih lebih hati-hati dalam merekrut serta mengeluarkan dana bagi penggawa anyar.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 15 Sep 2024, 15:00 WIB
Manchester United (MU) lebih memilih melewatkan kesempatan merekrut penggawa mahal idaman di bursa transfer musim panas 2024 demi mencegah terulangnya kesalahan lama. (AFP/Oli Scarff)

Liputan6.com, Jakarta Manchester United rupanya mengambil langkah cerdas di bursa transfer musim panas 2024. Klub besutan Erik ten Hag melewatkan kesempatan merekrut striker idaman yang sudah berumur, lantaran tak ingin mengulang kesalahan saat mengangkut Antony dan Casemiro dengan mahar tinggi ke Old Trafford. 

Seperti diketahui, MU bergerak cukup aktif di jendela transfer kemarin. Setan Merah menghabiskan dana 200 juta euro lebih demi memboyong Joshua Zirkzee, Leny Yoro, Matthijs de Ligt, Noussair Mazraoui, dan Manuel Ugarte.

Meski sepintas pengeluaran Manchester United terlihat mahal, langkah mereka sebenarnya sudah berubah signifikan jika dibanding bursa transfer musim panas sebelumnya.

Hadirnya direktur baru Dan Ashworth dan Omar Berrada mendorong MU menerapkan prinsip pembelian dengan harga ketat, alih-alih menghabiskan dana besar hanya demi mewujudkan ambisi klub merekrut satu nama besar. 

Selaras dengan hal tersebut, laporan ESPN yang dinukil dari Football Transfers baru-baru ini mengungkap klub raksasa Liga Inggris sebenarnya punya target utama lain sebelum menandatangani striker Joshua Zirkzee serta bek tengah Leny Yoro dan Matthijs de Ligt. 

Mereka semula tertarik pada pemain Brentford Ivan Toney serta pemuda Inggris yang telah menjelma menjadi bintang di Everton, Jarrad Branthwaite.


Ivan Toney dan Jarrad Branthwaite Kemahalan

Aksi Ivan Toney di atas lapangan saat Brentford melawan Nottingham Forest, Minggu (21/1/2024) dini hari WIB. (Nick Potts/PA via AP)

Terkait nama pertama, MU kabarnya ogah menerima harga yang ditetapkan Brentford untuk pesepak bola berusia 28 tahun. Alhasil Toney akhirnya dijual ke Al-Ahli seharga 42 jura euro. 

Sementara itu, Branthwaite sejatinya masih punya prospek panjang mengingat dia baru berumur 22 tahun. Akan tetapi, The Toffees menuntut mahar fantastis senilai lebih dari 80 juta euro yang mendorong Omar Berrrada mengakhiri negosiasi.


Belajar dari Casemiro dan Antony

Casemiro direkrut oleh Real Madrid dari Sao Paulo pada 2013 dengan harga 6 juta euro. Ia sempat beberapa kali dipinjamkan oleh Los Blancos ke Porto. Selama di Bernabeu, Casemiro telah banyak menyumbangkan gelar juara untuk Real Madrid, termasuk 5 trofi Liga Champions dan 3 gelar juara Liga Spanyol. Gelandang asal Brasil itu kini membela Manchester United. Ia pindah ke Inggris pada awal musim 2022/2023 dengan harga 70,65 juta euro dan menjadi andalan pelatih Erik Ten Hag di skuad Setan Merah. (AFP/Oli Scarff)

Sikap Manchester United tersebut jadi bentuk pelajaran atas kesalahan mereka di masa lalu. Laporan yang sama mengungkap, pihak Setan Merah memang khawatir ada dampak finansial buruk yang terulang jika MU kembali ngotot mengejar pemain berharga mahal seperti saat mendatangkan Casemiro dan Antony pada 2022. 

Adapun nama pertama diangkut dari Real Madrid seharga kurang lebih 70 juta poundsterling, meski sudah berusia 30 tahun. Dia sempat memberi kontribusi penting saat menjalani musim debut bersama Setan Merah, tapi performa eks bintang Real Madrid menurun cukup signifikan setelahnya.

Sementara itu, Antony dihargai lebih mahal oleh mantan klubnya Ajax Amsterdam. Manchester United harus merogoh kocek hingga 95 juta euro demi mengangkut penggawa yang pada akhirnya tak pernah bisa memenuhi ekspektasi di Old Trafford.


Posisi MU di Premier League 2024/2025

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya