Liputan6.com, Bandung Guna mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam memasuki pasar ekspor, bank bjb menghadirkan program "bjb Exportpreneur". Program itu bertujuan untuk melahirkan eksportir baru dari kalangan UMKM dengan memberikan edukasi dan pelatihan yang komprehensif tentang dunia ekspor.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto mengatakan, bjb Exportpreneur merupakan bagian dari komitmen pihaknya meningkatkan pengetahuan dan kesiapan UMKM dalam memasuki dunia ekspor. Ia pun menyebut, program itu bertujuan agar UMKM mampu mengoptimalkan produk lokal mereka dan bersaing di pasar global.
Advertisement
Widi mengungkapkan, seminar “Optimalkan Produk UMKM Lokal untuk Menembus Pasar Global” akan menjadi sarana pengetahuan dan kesiapan UMKM untuk memasuki dunia ekspor. Ia mengatakan, seminar itu sebagai kick-off kegiatan pelatihan ekspor yang akan digelar selama dua bulan mendatang, dari Oktober hingga November.
"Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan UMKM tentang prosedur ekspor serta menumbuhkan mental dan kesiapan mereka dalam menghadapi peluang dan tantangan perdagangan global," ungkapnya.
"Kami juga menyediakan layanan International & Transaction Banking bank bjb, yaitu Trade Finance Service untuk memfasilitasi transaksi perdagangan internasional para pelaku UMKM," jelas Widi.
Diikuti Pelaku UMKM dari Berbagai Lapisan
Sebelumnya, seminar “Optimalkan Produk UMKM Lokal untuk Menembus Pasar Global” sudah digelar pada 12 September 2024 di Sport and Creative Center bank bjb, Bandung. Seminar itu dihadiri oleh 250 peserta, terdiri dari pelaku UMKM dan pengusaha muda dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Bandung dan sekitarnya.
Peserta yang mengikuti seminar juga mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan serial pelatihan ekspor secara online selama tujuh pertemuan, termasuk klinik ekspor, kurasi produk, dan peluang business matching dengan pembeli luar negeri. Kegiatan itu pun merupakan sinergi bank bjb bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah dan komunitas UMKM.
“Kami berharap melalui sinergi ini, UMKM bisa semakin berkembang dan mampu menembus pasar ekspor,” ujar Widi.
Pasca seminar, bank bjb akan melanjutkan sosialisasi dan pendaftaran untuk kegiatan serial pelatihan ekspor. bank bjb ingin memastikan setiap UMKM yang bergabung mendapatkan manfaat optimal dan siap untuk berkompetisi di pasar global.
bank bjb juga menyediakan meja konsultasi layanan selama kegiatan berlangsung. Hal itu guna memberikan kesempatan pelaku UMKM untuk bertanya dan mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang layanan dan produk bank bjb yang dapat mendukung kegiatan ekspor mereka.
Advertisement
Pendaftaran bjb Exportpreneur
Setelah kegiatan seminar, bank bjb akan memulai pendaftaran kegiatan bjb Exportpreneur melalui website resmi www.bankbjb.co.id untuk kegiatan serial pelatihan ekspor. Peserta terbuka untuk seluruh pelaku UMKM Indonesia, dan kegiatan ini tidak dipungut biaya.
Dalam Serial Pelatihan Ekspor peserta akan mendapatkan materi lengkap, mulai dari mindset dan mental, ketentuan dan prosedur, cara mencari buyer, cara closing dengan buyer, Kepabeanan dan Pajak, Perjanjian ekspor dan lain sebagainya.
Pelatihan akan melibatkan institusi resmi pemerintah yang membidangi ekspor dan praktisi ekspor/eksportir berpengalaman yang memiliki jejaring pasar di negeri.
Kegiatan akan dijalankan selama dua bulan dari bulan Oktober hingga November 2024. Selama kegiatan dua bulan, peserta akan mendapatkan kesempatan seperti konsultasi dan klinik ekspor, Fasilitasi Pembuatan Katalog Produk Ekspor yang selanjutnya akan menjadi bahan kurasi produk, dan aktivitas promosi.
Bagi peserta yang produknya lolos kurasi, maka peserta akan mengikuti business matching dengan calon buyer.
Widi berharap, dengan adanya program bjb Exportpreneur ini, bank bjb berharap bisa mendorong peningkatan jumlah eksportir dari kalangan UMKM.
"Kami yakin, melalui program ini, akan lahir eksportir-eksportir baru yang mampu bersaing di pasar internasional, semoga program ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan UMKM dan ekspor Indonesia ke depan," ujarnya.
(*)