Liputan6.com, Washington D.C - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada Jumat (13/9/2024) mengatakan, pihaknya menyetujui penjualan puluhan jet tempur F-35 senilai USD 7,2 miliar atau Rp111 triliun kepada Rumania, sekutunya di Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO.
Kontrak tersebut mencakup pembelian 32 pesawat F-35A beserta peralatan terkait oleh Bucharest, yang diproduksi oleh Lockheed Martin, raksasa kedirgantaraan dan pertahanan Amerika Serikat.
Advertisement
Namun perjanjian ini masih membutuhkan persetujuan Kongres Amerika Serikat, dikutip dari VOA Indonesia, Senin (16/9).
"Penjualan yang masih dalam tahap penawaran ini akan mendukung tujuan kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Amerika Serikat dengan meningkatkan keamanan Sekutu NATO yang merupakan kekuatan penting bagi stabilitas politik dan ekonomi di Eropa," kata pernyataan Departemen Luar Negeri.
Pengumuman kontrak tersebut terjadi saat pilot Ukraina memulai latihan minggu ini di sebuah pusat khusus di Rumania, menggunakan F-16, jet tempur buatan Amerika Serikat yang disetujui Washington untuk digunakan Kyiv dalam upaya melawan invasi Rusia.
Posisi Strategis Rumania
Rumania memiliki posisi strategis di pintu gerbang Ukraina dan Laut Hitam, dan berambisi untuk menjadi pusat pelatihan F-16 internasional.
Negara tersebut meresmikan pusat pelatihan F-16 di pangkalan udara Fetesti pada November 2023 dan berkomitmen untuk juga melatih pilot Ukraina di fasilitas tersebut.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan mitranya dari Rumania, Luminita Odobescu, pada Kamis. Ia mengucapkan terima kasih kepada Bucharest atas pengiriman sistem pertahanan rudal Patriot ke Ukraina.
Departemen Luar Negeri juga mengumumkan pada Jumat mengenai persetujuan penjualan tanker pengisian bahan bakar udara KC-46A senilai USD 4,1 miliar atau Rp 68,2 triliun ke Jepang.
Advertisement