Ingin UMKM Berkembang di Era Digital, Ini Solusinya

UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, untuk tetap kompetitif di era digital, UMKM perlu berkembang dan beradaptasi dengan teknologi.

oleh Septian Deny diperbarui 15 Sep 2024, 21:08 WIB
Pekerja membuat mebel di kawasan Tangerang, Selasa (3/11/2020). Generalized System of Preference (GSP) atau fasilitas perdagangan berupa pembebasan tarif bea masuk memungkinkan produk UMKM lebih banyak diekspor ke Amerika Serikat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, untuk tetap kompetitif di era digital, UMKM perlu berkembang dan beradaptasi dengan teknologi. Menjawab tantangan ini, LinkUMKM hadir sebagai platform pemberdayaan UMKM, membantu pelaku usaha Go Digital melalui berbagai layanan dan pendampingan.

Project Leader LinkUMKM Nilam Nirmala menjelaskan, LinkUMKM terbuka untuk semua pelaku UMKM, baik yang sudah lama berbisnis maupun yang baru merintis. Menurut Nilam, platform ini mudah diakses melalui website linkumkm.id atau aplikasi gratis di Playstore dan Appstore. Semua fitur tersedia tanpa syarat dan biaya, memudahkan UMKM untuk mulai bertransformasi digital.

Kata Nilam, fitur unggulan LinkUMKM adalah Self Assessment, yang membantu UMKM menilai kekuatan dan kelemahan bisnis.

“Dengan mengisi survei singkat, usaha Anda akan diklasifikasikan sebagai Tradisional, Berkembang, atau Modern, dan Anda akan mendapatkan rekomendasi modul pelatihan yang dibutuhkan. Bahkan, ada pengguna yang beruntung karena berpartisipasi dalam mengisi skoring LinkUMKM mendapatkan hadiah motor Viar Karya 200 pada Januari 2024 yang lalu,” jelas Nilam dalam keterangan tertulis, Jumat (13/9/2024).

Nilam menambahkan, fitur Self Assessment di LinkUMKM hadir untuk membantu para pelaku UMKM memahami posisi dan potensi usaha mereka dengan lebih baik. Melalui skoring, pengguna dapat mengetahui kategori usahanya, apakah masih Tradisional, Berkembang, atau sudah Modern.

Dari hasil ini, kata Nilam, LinkUMKM memberikan rekomendasi pelatihan yang sesuai, agar mereka bisa semakin berkembang di era digital.

“Kami percaya bahwa dengan jalur pelatihan yang tepat, UMKM dapat lebih cepat naik kelas dan berkontribusi pada ekonomi lokal bahkan nasional," ujar Nilam.

 


Modul Pelatihan

LinkUMKM hadir sebagai platform pemberdayaan UMKM, membantu pelaku usaha Go Digital melalui berbagai layanan dan pendampingan.

Nilam mengungkapkan, LinkUMKM menawarkan dua jenis modul pelatihan, yaitu Soft Competency untuk pengembangan keterampilan dan Hard Competency yang berisi modul praktis sesuai kebutuhan bisnis.

Selain itu, LinkUMKM menyediakan pelatihan online yang bisa diakses kapan saja, serta konsultasi bisnis melalui fitur Coaching Clinic yang memungkinkan pelaku UMKM berkonsultasi gratis dengan pakar bisnis.

Menurut Nilam, LinkUMKM juga memiliki komunitas UMKM di mana pelaku usaha dapat berbagi pengalaman dan belajar dari sesama. Fitur Etalase memberikan simulasi cara mempromosikan produk secara digital, mulai dari membuat katalog produk hingga pengisian deskripsi. Produk yang diunggah di Etalase berpotensi dilihat oleh jutaan pengguna LinkUMKM, meningkatkan eksposur bisnis Anda.

 


Dukung UMKM

Ilustrasi pelaku UMKM. (Foto: Istimewa)

Kata Nilam, kolaborasi menarik, seperti sesi foto produk gratis dengan fotografer profesional dan rebranding kemasan bersama mitra, juga dilakukan untuk mendukung UMKM memperbaiki tampilan produk.

“LinkUMKM merupakan solusi digital komprehensif untuk membantu UMKM tumbuh dan bersaing. Manfaatkan fitur seperti Self Assessment, Pelatihan Online, Etalase, dan Coaching Clinic untuk mempercepat pertumbuhan bisnis Anda. Akses sekarang, dan bergabunglah dengan jutaan pelaku UMKM lainnya menuju kesuksesan meningkatkan daya saing di era digital,” pungkas Nilam.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya