Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga kelestarian lingkungan dan mendorong kemajuan sektor pertanian di Kabupaten Parigi Moutong. Dalam pernyataannya, Anwar menolak tegas keberadaan tambang di wilayah tersebut, dengan alasan bahwa potensi utama Parigi Moutong terletak pada pertanian dan perikanan, bukan sektor tambang yang berisiko merusak lingkungan.
“Saya tidak pernah berpikir ada tambang di Parigi Moutong, ini yang penting di sini pertanian harus maju,” ucap Anwar Hafid, Minggu (15/9/2024).
Advertisement
Anwar meyakini bahwa sektor pertanian adalah tulang punggung ekonomi masyarakat Parigi Moutong, dan harus dijaga serta dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ketua Demokrat Sulteng ini berkomitmen untuk tetap melestarikan lingkungan Parimo dengan menjauhkannya dari operasi pertambangan.
“Daerah ini daerah pertanian, harus dijaga, tidak boleh dirusak lingkungannya,” tegas Anwar Hafid.
Pernyataan ini sejalan dengan komitmen Anwar Hafid untuk memberantas tambang yang menyalahi aturan, utamanya merusak lingkungan hidup. Sebagaimana diketahui, di Parimo masih beredar praktik tambang emas ilegal.
Praktik tambang emas ilegal masih sering terjadi di Parimo. Lokasi tambang tersebut dijumpai oleh pihak berwajib berada di wilayah Moutong, Bolano Lambonu, dan Kayu Boko.
Operasi pertambangan ini jelas merugikan lingkungan, oleh karenanya Anwar Hafid akan memaksimalkan potensi pertanian dan perikanan di Parimo. Karena Parimo penyumbang beras terbesar di Sulawesi Tengah.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng pada 2022 menyebutkan, Kabupaten Parigi Moutong merupakan daerah penghasil beras terbesar di Sulawesi Tengah. Pada 2022, produksi beras di sana mencapai 439.408,72 ton mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai 511.779,32 ton.
Tidak cuma itu, dalam sektor perikanan, Kabupaten Parigi Moutong memiliki dua sumber daya besar. masing-masing potensi sumber daya perikanan tangkap dan sumber daya perikanan budidaya, dimana sumber daya perikanan tangkap potensi lestari yang ada sebesar 8.000 ton pertahun, berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan DKP Kabupaten Parigi Moutong.
Sementara budidaya perikanan terutama udang intensif potensinya hingga mencapai 60 ton per hektare, jumlah tersebut jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan perikanan tradisional yang hasilnya hanya menyentuh angka 1,5 ton per hektare per siklus. Oleh karena jumlah besar ini, Anwar Hafid akan menggunakan program Berani Panen Raya untuk mengawal para petani Parimo agar lebih leluasa bertani dan mendapat hasil yang sesuai.
Anwar Hafid Dinilai Pemimpin Rendah Hati
Sifat tawadhu atau rendah hati sangat mencerminkan pribadi calon Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid. Pria kelahiran Wosu, Kabupaten Morowali 55 tahun silam ini dikatakan sebagai pemimin yang sangat sederhana, jauh dari bermewah-mewahan.
Tokoh Persatuan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), Hardi D Yambas mebgatakan, Anwar Hafid adalah pribadi yang bersahaja. Anwar Hafid selalu mengajarkan nilai-nilai kebaikan kepada rakyat, utamanya agar rakyat tidak saling menjelekkan, menyebar fitnah kepada orang lain.
“Beliau ini orang yang tawadhu, dia juga orang yang bersahaja. Beliau sosok yang mengajarkan untuk tidak saling menjelekkan satu dengan yang lain,” ujar Hardi, Kamis (12/9/2024).
Sifatnya yang bersahaja digambarkan dalam setiap kesempatan, Anwar Hafid selalu menyempatkan waktu untuk berdialog dengan masyarakat. Ketua Demokrat Sulteng ini tidak pernah memandang seseorang dari latar belakang sosialnya, baginya, semua orang itu sama.
Sejak dulu Hardi mengenal Anwar Hafid, tidak sedikitpun sifat ini luntur pada pribadinya. Justru semakin terlihat bahwa Anwar Hafid berkeinginan untuk merangkul semua pihak bersama-sama membangun Sulawesi Tengah.
Hardi menangkap ada keistiqomahan pada diri Anwar Hafid. Terlihat dari bagaimana Anwar Hafid sama sekali menjauhi konflik, dan lebih mengedepankan mencari solusi dari setiap permasalahan.
“Sosok beliau ini orang yang istiqomah, beliau sangat menghindari konflik, beliau mengutamakan solusi dari setiap permasalahan,” ucap Hardi.
Advertisement