Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bisa mencatut nama daerah mana saja tak terkecuali Dubai. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
Lalu apa saja hoaks seputar Dubai? Berikut beberapa di antaranya:
Advertisement
1. Cek Fakta: Hoaks Video Tornado Terjadi di Dubai
Sebuah video yang diklaim angin tornado terjadi di Dubai, Uni Emirat Arab beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 28 Agustus 2024.
Video tersebut merekam detik-detik angin tornado muncul di sebuah tempat. Angin berbentuk cukup besar itu berputar di atas air. Video itu kemudian disebut-sebut sebagai tornado di Dubai.
"Tornado in Dubai," demikian narasi dalam video tersebut.
Video yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 640 kali dibagikan dan mendapat 280 komentar dari warganet.
Sebelumnya, Dubai pernah dilanda banjir pada 16 April 2024. Jalan-jalan berubah menjadi sungai dan derasnya air menggenangi rumah-rumah serta tempat usaha.
Banjir Dubai ini juga mengakibatkan bandara berhenti beroperasi selama hampir setengah jam pada hari Selasa (16/4).
"Operasi terus terganggu secara signifikan," pihak bandara mengkonfirmasi dalam sebuah peringatan seperti dikutip dari CNN, Rabu (17/4/2024).
"Ada banjir besar di jalan akses sekitar Dubai menuju bandara," jelas pihak bandara Dubai.
Menurut pengamatan cuaca di bandara, curah hujan sebesar hampir 4 inci (100 mm) mengguyur hanya dalam kurun waktu 12 jam pada hari Selasa (16/4). Data PBB menyebut ini setara dengan curah hujan yang diukur Dubai sepanjang tahun.
Benarkah dalam video itu angin tornado terjadi di Dubai, Uni Emirat Arab? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Tidak Benar Unta Hanyut Dalam Video Ini saat Banjir di Dubai
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video unta hanyut saat banjir di Dubai, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 20 April 2024.
Unggahan klaim video unta hanyut saat banjir di Dubai diawali dengan tayangan sapi yang hanyut di aliran air.
Dalam tayangan video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
"Banjir Bandang DIBliter Menghanyutkan Sapi Dan Kerbaukalau Banjir di ABUDABI MENGHANYUTKAN UNTA
JAGALAN LINGKUNGAN MUBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA JANGAN LAKUKAN PENEBANGAN HUTAN SECARA LIAR"
Kemudian dilanjutkan dengan tayangan sejumlah unta yang berada di tengah perairan, tayang lain menampilkan beberapa ekor unta terjebak di arus air yang mengalir deras.
Dalam tayangan tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.
"The other side of Dubai The desert.
Animals in the flood".
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Kalo ditempatq banjir yg hanyut sapi kambing ayamKalo diabudabi ya unta#gajiandrfb #suparman #superman#ryangarcia #poledance #bikini #abudabi #burjkalifah #banjirdubai#uk #timesquare #oneprade #happyholiday #vollyball #mancingmania #winter #jetski#jepang #hongkong #ponorogo #uk #bolliwod #holywod"
Benarkah klaim video unta hanyut saat banjir di Dubai? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Tidak Benar Video Robot Bodyguard Kawal Raja Bahrain di Dubai
Beredar di media sosial postingan video yang menyebut Raja Bahrain dikawal bodyguard berbentuk robot saat tiba di Dubai. Postingan itu menyebar sejak beberapa hari lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 15 Januari 2022.
Dalam postingannya terdapat video berdurasi 30 detik bergambar robot yang sedang berjalan dengan seseorang yang disebut Raja Bahrain.
Postingan video itu disertai narasi:
"Raja Bahrain tiba d Dubai dengan robot bodyguardnya. Bisa 6 bahasa, menyelamatkan dia dr kerusuhan ( digendong) . Bisa berantem, ngejar, nembak. Robotnya punya alat kejut listrik, 360 drajat sistem kamera juga infrared kamera. 3 buah senjata mesin tersembunyi dengan amunisi yg cukup untuk melawan 1050 org, dan senjata api sniper laser. Juga membawa obat2an dan air. Bodyguard robot seharga .4 juta US."
Lalu benarkah postingan video yang menyebut Raja Bahrain dikawal bodyguard berbentuk robot saat tiba di Dubai? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement