Liputan6.com, Jakarta - Anak sulung putri mahkota Norwegia Mette-Marit, Marius Borg Høiby kembali ditangkap polisi pada Sabtu, 14 September 2024. Kasus yang membelitnya merupakan kelanjutan dari kasus penganiayaan kekasihnya, beberapa waktu lalu.
Mengutip Hello Magazine, Senin (16/9/2024), ia dituduh melanggar perintah penahanan menyusul "insiden di sebuah apartemen". Insiden dimaksud adalah kasus penyerangan anak tiri Putra Mahkota Norwegia itu terhadap seorang perempuan berusia 20an yang diyakini sebagai pacarnya "secara fisik dan psikologis". Ia saat itu ditangkap dan ditahan pada 4 Agustus 2024 sebelum dibebaskan kemudian.
Advertisement
Menurut kantor berita Spanyol EFE, Kepolisian Oslo mengonfirmasi bahwa Marius ditahan dan dibebaskan dengan dakwaan lebih lanjut setelah dia diduga menghubungi salah satu korban dari nomor telepon rahasia, meskipun ada perintah penahanan. Putra Mette-Marit membantah klaim tersebut, sementara pengacara Marius, Øyvind Bratlien, mengatakan kepada EFE bahwa selama 17 tahun menjadi pengacara pembela pidana, dia belum pernah "mengalami atau mendengar penangkapan dengan dasar faktual dan hukum yang lemah".
Setelah ditangkap bulan lalu, Marius buka suara melalui pengacaranya Braitlin, dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada media Norwegia, NRK. Dia mengatakan, "Akhir pekan lalu terjadi sesuatu yang seharusnya tidak pernah terjadi. Saya melakukan kekerasan fisik dan menghancurkan benda-benda di sebuah apartemen karena mabuk alkohol dan kokain setelah bertengkar."
Ia membela diri atas insiden itu dengan mengaku mengidap beberapa kelainan mental yang menantang hidupnya. "Saya sudah lama bergelut dengan penyalahgunaan obat-obatan terlarang, sesuatu yang pernah saya jalani di masa lalu. Saya sekarang akan melanjutkan pengobatan ini dan menanganinya dengan sangat serius," akunya.
2 Mantan Pacar Marius Bersuara
Marius melanjutkan, "Penggunaan narkoba dan diagnosis saya tidak membenarkan apa yang terjadi di apartemen di Frogner pada Minggu malam akhir pekan lalu. Saya ingin bertanggung jawab atas apa yang telah saya lakukan, dan akan menjelaskan diri saya secara jujur kepada polisi."
Ia menambahkan, "Bagiku yang terpenting adalah meminta maaf pada pacarku. Dia tidak pantas menerima apa yang terjadi malam itu, maupun tekanan ekstrem baik dari pers Norwegia maupun asing setelahnya. Dikejar-kejar oleh para fotografer dan jurnalis pada saat seperti ini, saya tahu sangat sulit untuk menahannya."
Setelah dakwaan terhadap Marius terungkap, dua mantan pacarnya, Juliane Snekkestad dan Nora Haukland, menuduhnya melakukan kekerasan psikologis dan fisik. Tuduhan tersebut kini telah diperluas hingga mencakup perilaku sembrono dan pelanggaran perintah penahanan, selain kasus cedera tubuh sebelumnya, seperti yang dijelaskan oleh Kepolisian Oslo pada Sabtu, 14 September 2024.
Advertisement
Detail Kasus Kekerasan terhadap Pacar Terungkap
Detail kasus kekerasan terhadap perempuan di Oslo itu terungkap ke publik. Mengutip People, Rabu (14/8/2024), 'insiden kekerasn itu terjadi di sebuah apartemen di Oslo, menurut pernyataan polisi. Ia diduga mengancam akan membakar baju perempuan tersebut.
"Dua sumber anonim mengatakan kepada majalah Norwegia Se og Hor bahwa polisi memiliki rekaman audio yang menunjukkan anak tiri putra mahkota yang memberi tahu korban bahwa dia akan membakar pakaiannya jika dia tidak melakukan apa yang diinginkannya," lapor The Times pada Senin, 12 Agustus 2024.
Keesokan harinya, Se og Hor menerbitkan foto-foto yang mengaku diambil dari dalam apartemen tempat serangan itu terjadi, termasuk pisau yang mencuat dari dinding dan lampu pecah di lantai. Daily Mail dan Daily Telegraph juga melaporkan tuduhan tersebut.
Sebuah pernyataan yang dibagikan Kepolisian Oslo pada 13 Agustus 2024 mengatakan bahwa Marius ditangkap atas tuduhan menyebabkan cedera tubuh pada 4 Agustus 2024. Pihak berwenang menerima kabar tentang "insiden kekerasan yang dilakukan di sebuah apartemen di Frogner, Oslo, pada malam hari," sesuai terjemahan bahasa Inggris.
Korban Alami Gegar Otak
Polisi lalu mendatangi apartemen tempat kejadian perkara, menerima informasi dari korban, dan menyelidiki lokasi kejadian sebelum memutuskan menangkap Marius. Polisi kemudian menghubungi Marius di Skagum, kediaman kerajaan di luar Oslo, dan penangkapan terjadi "dengan tenang" di sekolah Jansløkka, tempat mereka sepakat untuk bertemu. Marius pun dibebaskan keesokan harinya.
Polisi menerangkan lebih lanjut perihal hubungan perempuan itu dengan Marius dalam rilis pada 13 Agustus 2024. Menurut polisi, anak Putri Mahkota Norwegia dari pernikahan sebelumnya itu memiliki hubungan dengan korban.
"Polisi belum memiliki informasi bahwa perempuan tersebut mengalami luka serius, namun akan menjadi bagian penyelidikan untuk memetakan sejauh mana luka yang dialami korban,," kata polisi dalam pernyataan yang diterjemahkan ke bahasa Inggris. "Tuntutan tersebut telah diperpanjang untuk menutupi kerusakan pada apartemen."
Pihak kepolisian menambahkan bahwa kasus ini sedang diselidiki oleh unit pusat kepolisian distrik Oslo. Se og Hør sebelumnya melaporkan bahwa Marius ditangkap dan ditahan selama 30 jam pada 4 Agustus 2024 setelah dituduh 'menyerang' seorang wanita di sebuah apartemen di Oslo. Wanita itu dilaporkan dirawat di rumah sakit karena gegar otak, menurut outlet tersebut.
Advertisement