Rayakan Maulid Nabi, Jokowi: Jadikan Kehidupan Rasulullah Inspirasi Menebar Kebaikan

Unggahan Jokowi juga disertai dengan karikatur yang menggambarkan umat Islam merayakan Maulid Nabi. Jokowi berharap masyarakat dapat terus meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 16 Sep 2024, 12:05 WIB
Presiden Jokowi memilih mengenakan kain batik sebagai sarung saat menunaikan Salat Ied. [@jokowi]

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucapkan selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah kepada semua umat Islam. Jokowi mengajak masyarakat menjadikan kehidupan Nabi Muhammad sebagai inspirasi menebar kebaikan dan kedamaian.

"Di hari Maulid Nabi Muhammad SAW, mari jadikan kehidupan Rasulullah sebagai inspirasi untuk menebar kebaikan dan kedamaian bagi sesama," kata Jokowi melalui akun media sosial Instagram @jokowi, Senin (16/9/2024).

Unggahan Jokowi juga disertai dengan karikatur yang menggambarkan umat Islam merayakan Maulid Nabi. Jokowi berharap masyaraka dapat terus meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW.

"Semoga kita terus diberi kekuatan untuk meneladani akhlak mulia beliau," ucap Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat Islam memanfaatkan momentum hari lahir atau Maulid Nabi Muhammad SAW dengan menghayati ajaran-ajaran luhur yang disampaikan.

Menurut dia, Rasulullah SAW adalah teladan sempurna dalam berbagai aspek kehidupan, baik sebagai hamba Allah, pemimpin umat, hingga sebagai negarawan yang membangun masyarakat Madinah dengan prinsip keadilan, toleransi, dan kasih sayang.

"Peringatan Maulid Nabi SAW mengandung makna yang dalam bagi Indonesia. Sosok Rasulullah mengingatkan kita akan pentingnya persatuan dan kesatuan di tengah keberagaman," kata Yaqut dikutip dari siaran persnya, Minggu (15/9/2024).

 


Momentuk Teladani Sifat Nabi Muhammad

Menteri Agama  Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Kementerian Agama)

Dia menyampaikan Nabi Muhhammad SAW mengajarkan bahwa perbedaan bukanlah halangan untuk hidup berdampingan, melainkan kekayaan yang harus dijaga dan dihormati. Yaqut menuturkan Rasullah  membangun masyarakat yang harmonis di tengah keberagaman suku dan agama di Madinah.

"Sudah seharusnya, kita terus berupaya menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang rukun, damai, dan berkeadilan. Sebagai bangsa yang beragam, kita harus terus mengamalkan moderasi beragama agar tercipta kehidupan yang harmonis dan saling menghargai. Inilah kunci dari kebersamaan dan perdamaian yang berkelanjutan," tutur dia.

Yaqut berharap umat Islam dapat menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum untuk memperkuat komitmen dalam meneladani akhlak Rasulullah.

Tak hanya dalam hubungan manusia dengan Allah, namun juga antarsesama manusia, maupun dalam menjaga bangsa dan negara.

"Melalui peringatan ini, semoga kita dapat terus meningkatkan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW dan mengaplikasikan ajaran-ajaran beliau dalam setiap langkah kehidupan," pungkas Yaqut.

Infografis Cara Generasi 90-an Jalani Liburan Sekolah. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya